Warga Bayat Klaten Juga Dapat Sembako dari Jokowi

Jum'at, 08 Juli 2016 - 14:11 WIB
Warga Bayat Klaten Juga Dapat Sembako dari Jokowi
Warga Bayat Klaten Juga Dapat Sembako dari Jokowi
A A A
KLATEN - Ratusan warga kurang mampu di Kecamatan Bayat menerima paket sembako dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi). Hanya saja, warga terpaksa sedikit kecewa karena gagal bertemu orang nomor 1 di Indonesia.

Semula direncanakan, pembagian sembako dilakukan langsung oleh Jokowi di Kantor Kecamatan Bayat, Jumat (8/7/2016).

Aparat keamanan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP terlihat berjaga di lokasi sejak pagi. Namun hingga acara dimulai sekira pukul 09.00 tidak ada tanda-tanda kehadiran Jokowi.

Salah satu warga penerima sembako, Umiyati (44) mengaku dirinya mendapat informasi pembagian sembako dilakukan langsung oleh presiden. Warga Desa Beluk ini pun makin bersemangat menghadiri pembagian sembako dengan harapan bisa bertemu Jokowi.

”Inginnya ya bisa ketemu langsung dengan presiden. Ternyata tidak jadi datang,” kata Umi kepada wartawan usai menerima paket sembako.

Senada dikemukakan Kismo Pawiro (83) warga Desa Nengahan. Kismo sengaja datang ke Kantor Kecamatan Bayat satu jam sebelum acara dimulai untuk menghindari keramaian. Selain menerima paket sembako, Kismo berharap bisa bertemu langsung dengan presiden.

Meski akhirnya gagal bertemu presiden, Kismo mengaku senang mendapat bantuan paket sembako berisi teh, beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg.

”Senang. Mungkin pak presiden sangat sibuk jadi batal kesini. Tapi enggak apa-apa, tadi sudah diwakili sekda,” ujarnya.

Sekda Klaten Jaka Sawaldi menjelaskan, presiden batal hadir di Bayat karena kegiatan yang cukup padat. Terlebih lagi pada Kamis malam 7 Juli 2016 Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Husni Kamil Manik meninggal dunia.

”Rencana awal akan diserahkan langsung oleh presiden tapi karena ada acara mendadak maka tidak dapat hadir dan diwakili Pemkab Klaten,” jelas dia.

Sementara itu, Camat Bayat Edy Purnomo mengemukakan, sedikitnya ada 750 paket sembako dibagikan ke warga miskin.

Paket sembako tiba di Kantor Kecamatan Bayat pada Kamis petang 7 Juli. Selain paket sembako, presiden juga memberikan bantuan beasiswa untuk 50 siswa SD dan SMP.

”Jadwalnya kunjungan kerja presiden dengan agenda utama bagi-bagi 750 paket sembako. Sasaran lansia, janda, duda, dan warga miskin,” ujarnya.

Ratusan warga penerima sembako berasal dari empat desa yaitu Bogem, Nengahan, Paseban, dan Beluk.

Edy menyebut, jumlah warga miskin dan kaum lansia di empat desa tersebut termasuk tinggi se-kecamatan Bayat.

Pemerintah Kecamatan Bayat sendiri telah berupaya mengentaskan kemiskinan melalui program rehab rumah tidak layak huni (RTLH).

”Selama 4 tahun selalu alokasikan anggaran RTLH. Tiap tahun ada. Dari sisi pemberdayaan masyarakat kami menggandeng kelompok wanita usaha,” kata Edy.

Kerjasama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan wirausaha. Serta penyaluran bantuan peralatan usaha untuk modal wirausaha warga.

Adapun bantuan RTLH Kecamatan Bayat tahun ini menyasar 120 unit rumah. Setiap unit rumah mendapat bantuan Rp10 juta untuk rehab rumah meliputi atap, dinding, dan lantai. Bantuan bersumber dari APBN melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5969 seconds (0.1#10.140)