Jangan Tergiur Klinik yang Menjual Vaksin Murah

Minggu, 26 Juni 2016 - 00:19 WIB
Jangan Tergiur Klinik yang Menjual Vaksin Murah
Jangan Tergiur Klinik yang Menjual Vaksin Murah
A A A
TASIKMALAYA - Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta IDI mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan klinik yang menjual vaksin dengan harga murah.

Pasalnya, dikhawatirkan vaksin tersebut merupakan vaksin palsu yang diedarkan dari beberapa pengungkapan yang dilakukan Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Cecep Z Kholis mengatakan, selama ini tidak ditemukan adanya penyebaran vaksin palsu ke daerahnya meski pun dirinya akan membuat surat edaran kepada masyarakat dan seluruh lembaga kesehatan agar waspada.

"Namun sampai saat ini tidak ada ditemukan, karena memang vaksin yang kami dapatkan berasal langsung kiriman dari Kementerian Kesehatan melalui lembaga resmi penyalurnya," ungkap Cecep.

Senada dengan Cecep, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Oky Zulkifli mengatakan, saat ini tengah mencari informasi kepada pemerintah pusat berkenaan dengan kemasan vaksin palsu tersebut meskipun memang belum pernah menemukan.

"Belum ada laporan, baik dari masyarakat ataupun dari klinik dan sebagainya. Namun memang masyarakat saya minta untuk waspada agar jangan tergiur dengan harga vaksin murah, karena vaksin itu didatangkan dari Kementerian Kesehatan," kata Oky.

Ketua IDI Tasikmalaya Ali Firdaus menegaskan, telah berkoordinasi dengan seluruh dokter yang ada dan memastikan apabila dokter spesialis anak sudah sangat mengenali kemasan dari vaksin tersebut resmi kiriman dari Kementerian Kesehatan atau bukan.

"Kami sudah lama menangani vaksin ini, sudah kenal betul dengan kemasannya. Makanya tidak perlu khawatir, karena bila ada pun akan langsung kami laporkan. Tetapi memang kepada siapapun warga saya minta waspada juga, jangan tergiur harga mahal meski sebenarnya juga vaksin dari kementerian ini tidak terlalu mahal," tegasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4249 seconds (0.1#10.140)