Teriak Minta Tolong, Ibu RT Tewas Dipukuli Perampok

Senin, 02 Mei 2016 - 16:32 WIB
Teriak Minta Tolong, Ibu RT Tewas Dipukuli Perampok
Teriak Minta Tolong, Ibu RT Tewas Dipukuli Perampok
A A A
KLATEN - Aksi perampokan dengan kekerasan menimpa keluarga Legimin (47), warga Dukuh Rejodadi, Ketua RT 22/10, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk. Dalam peristiwa itu, Istri Legimin, Eni Murtini (48) tewas dicekik perampok.

Kasatreskrim Polres Klaten AKP Farial M Ginting mengatakan, peristiwa bermula ketika pelaku Doni Siswanto (24), hendak menguras harta benda Legimin, pada 22 April 2016. Pelaku memasuki rumah korban lewat pintu depan.

Korban yang memergoki pelaku saat akan mengambil tas di belakang dalam rumahnya secara spontan berteriak minta tolong. Pelaku yang panik kemudian membekap mulut korban. Namun korban melawan sehingga dijatuhkan oleh pelaku.

Lantaran korban masih berteriak, pelaku menghajar bagian belakang kepala korban hingga tiga kali. Kerasnya pukulan karena pelaku mengenakan cincin akik membuat korban lemas.

Setelah korban lemas, oelaku masih membenturkan wajah korban ke lantai, dan mencekiknya hingga tak sadarkan diri. Melihat korbannya tidak berdaya, pelaku lantas mengambil motor korban dan membawanya pulang ke Pekalongan.

”Pelaku berhasil kami bekuk setelah pencarian lima hari. Kami tangkap di Pekalongan,” kata Kasatreskrim Polres Klaten AKP Farial M Ginting, dalam gelar perkara di Mapolres Klaten, Senin (2/5/2016).

Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, berupa satu unit handphone merk Nokia, satu unit Yamaha Mio, satu cincin batu akik, uang tunai Rp486 ribu, dan satu helm warna hitam.

”Total uang yang dibawa Rp5,3 juta, tapi hanya tersisa Rp486 ribu. Pelaku dijerat Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara,” sambung Kapolres Klaten AKBP Faizal.

Kepada polisi, pelaku mengaku, dirinya terpaksa melakukan tindak kejahatan tersebut karena kepepet kebutuhan ekonomi. Dia kehabisan uang saat ingin kembali ke kampungnya di Pekalongan.

”Butuh uang. Karena teriak-teriak minta tolong, lalu saya bekap dan cekik. Tidak ada niat untuk membunuh,” tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5633 seconds (0.1#10.140)