Ini yang Bikin Ridwan Kamil Puas Jadi Wali Kota Bandung

Senin, 29 Februari 2016 - 00:13 WIB
Ini yang Bikin Ridwan Kamil Puas Jadi Wali Kota Bandung
Ini yang Bikin Ridwan Kamil Puas Jadi Wali Kota Bandung
A A A
BANDUNG - Ridwan Kamil mengaku senang menjadi Wali Kota Bandung yang telah dijabatnya sejak tahun 2013. Apa yang membuatnya senang menjadi wali kota?

"Enaknya jadi wali kota apa sih? Ketika dapat ucapan terima kasih yang tulus dari warga, itu reward-nya (penghargaan)," kata Emil, sapaan akrabnya, Minggu (28/2/2016).

Selama menjadi wali kota, dia mengaku melakukan banyak hal agar semua yang ada di Kota Bandung berubah. Di internal Pemkot Bandung misalnya, dia langsung bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menekan dan mencegah korupsi.

Contoh lain, dia membuat proses berbagai perizinan menjadi lebih mudah dan canggih dengan sistem online.

"Dalam setahun (terakhir) sudah 7 ribu izin kami berikan dengan pola online. Berarti (pemohon izin) enggak bertemu calo, enggak ngasih duit (suap ke petugas), dan lain-lain," ungkapnya.

Yang terbaru, Pemkot Bandung mengeluarkan aplikasi GAMPIL yang membuat pengusaha mikro kecil dan menengah tak perlu lagi mengajukan izin usaha.

Mereka hanya tinggal mendaftarkan usahanya melalui aplikasi itu dan bisa langsung memulai usaha. Contoh lain adalah memberikan kredit atau pinjaman bagi warga agar tidak terjerat rentenir.

Kredit yang dinamakan Kredit Melati atau Melawan Rentenir itu sudah diserap lebih dari 7 ribu warga Kota Bandung.

Untuk fasilitas publik, dia terus membangun berbagai fasilitas. Taman-taman dan ruang publik lainnya disulap jadi lebih indah.

"Saya terharu ketika melihat anak-anak sekolah belajar sama gurunya di Alun-alun Bandung. Katanya mereka senang belajar di sana," ungkap Emil.

Tapi dari sekian banyak perubahan yang dilakukan, dia menyebut itu tidak mudah.

Sebab ada proses panjang yang ditempuh. Untuk Alun-alun yang dulu semrawut dengan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) misalnya, butuh waktu setahun agar mereka mengerti dan akhirnya alun-alun bisa direnovasi menjadi tempat yang bagus.

Lalu permukiman warga di sekitar Babakan Siliwangi. Butuh waktu setahun juga mulai dari sosialisasi, memindahkan warga ke rumah susun, hingga membangun Taman Teras Cikapundung.

Butuh kesabaran tingkat tinggi menurutnya menjadi seorang wali kota untuk menghadapi berbagai persoalan dan mewujudkan berbagai program. "Jadi jangan masuk ke public service (pelayanan publik) kalau tidak punya kesabaran tingkat dewa," cetusnya.

Tapi apa yang dilakukannya selama ini bersama Pemkot Bandung sudah banyak membuahkan hasil. Bahkan, kata dia, banyak yang mengucapkan terima kasih secara langsung padanya.

Emil mengaku pernah dipepet bapak-bapak saat sedang naik sepeda. Bapak-bapak itu mengejarnya dari belakang dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah berhasil mencegat Emil, bapak-bapak itu mengucapkan terima kasih atas segala yang dilakukan untuk Kota Bandung. Bapak-bapak itu bahkan mengucapkan hal yang menurut Emil sangat mengharukan. "Beliau bilang mau ke Makkah, katanya di sana mau mendoakan saya," ucapnya.

Sementara di tengah berbagai kepuasan itu, Emil mengakui ada berbagai hal yang belum mampu diwujudkan hingga kini. Persoalan itu di antaranya banjir dan kemacetan.

Meski begitu, dia mengaku akan terus berusaha agar banjir dan kemacetan bisa diselesaikan, termasuk segudang permasalahan lainnya di Kota Bandung.



(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2320 seconds (0.1#10.140)