Sopir Angkot Cabuli Siswi SMP di Somba Opu

Rabu, 03 Februari 2016 - 18:16 WIB
Sopir Angkot Cabuli Siswi SMP di Somba Opu
Sopir Angkot Cabuli Siswi SMP di Somba Opu
A A A
SUNGGUMINASA - Sebanyak 34 sopir angkutan umum trayek Samata-Sungguminasa hari ini mendatangi Polres Gowa untuk pengembangan kasus kekerasan dan pencabulan yang menimpa AR (12), siswi SMP di Sumba Opu.

Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gowa AKP Moch Yunus Saputra, para sopir angkutan itu sengaja didatangkan untuk mencari titik terang pelaku.

Korban mengaku mendapat perlakuan tidak pantas pada Rabu 27 Januari 2016 saat jam pulang sekolah. Saat di Jalan Muatafa Dg Bunga, Kelurahan Ramangpolong, Kecamatan Somba Opu, pelaku mencekoki AR segelas air mineral hingga tidak sadar diri.

"Korban lalu dibawa ke rumah kosong. Di sana korban sempat sadar dan mencoba melarikan diri, namun pelaku langsung memukuli kepala korban hingga tidak sadarkan diri," katanya, Rabu (3/2/2016).

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam pada pipi dan pelipisnya. Juga ada luka belas cakaran. Polisi kini terus mencari pelaku. Namun sulit menemukan titik terang lantaran keterangan korban tidak jelas.

Dengan kehadiran puluhan sopir angkutan itu, polisi berharap bisa memecahkan kasus ini. AR yang saat itu mengenakan baju hitam dan jilbab biru itu ditemani ibunya diharapkan bisa mengenali pelaku.

Namun saat mengidentifikasi dari balik kaca, tidak seorang pun sopir yang ditunjuk sebagai pelaku. Amir Dg Janji (39), salah satu sopir angkot yang mendatangi Mapolres Gowa mengatakan, kasus itu sangat merugikan para sopir angkot.

"Sangat mengganggu, karena mempengaruhi penghasilan kami, orangtua lebih memilih mengantar anaknya untuk keamanan, sehingga penumpang berkurang," terangnya.

Dg Janji berharap, polisi juga memeriksa sopir trayek lain. Sebab banyak angkutan yang berada di luar trayek sering melanggar di jam-jam tertentu.

"Kami minta diperiksa juga kalau ada mobil angkutan yang bukan trayek samata yang lewat mengambil anak itu, kemudian dia yang melakukan lalu kami yang kena. Kami minta itu juga dicari," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5729 seconds (0.1#10.140)