Tanaman Tertutup Abu Sinabung, Petani Jeruk Merugi

Jum'at, 03 Juli 2015 - 03:00 WIB
Tanaman Tertutup Abu Sinabung, Petani Jeruk Merugi
Tanaman Tertutup Abu Sinabung, Petani Jeruk Merugi
A A A
KABANJAHE - Sejumlah lahan pertanian di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tertutup abu dan berdampak pada rusaknya tanaman pertanian. Para petani pun merugi.

Sejumlah lahan pertanian warga yang berada di kaki Gunung Sinabung sudah terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, seperti yang dialami oleh Ramlan Tarigan, warga Desa Gong Pinto, Kecamatan Namanteran.

Ramlan adalah salah satu dari ratusan petani jeruk di desanya yang terancam mengalami kerugian akibat paparan abu vulkanik ini. Saat ini, kondisi tanaman jeruknya sudah sangat memprihatinkan.

Abu vulkanik yang menempel pada tanaman sudah mulai merusak batang dan daun jeruk. Jika paparan abu ini terus berlanjut, diperkirakan Ramlan mengalami kerugian mencapai Rp30 juta.

Tanaman jeruk milik Ramlan sudah berusia 3,5 tahun. Seluruhnya berjumlah 182 batang. Biasanya, Ramlan dapat memanen buah jeruknya sebanyak 5 hingga 6 ton setiap musim panen.

Kini, bapak tiga anak itu mengaku pasrah. "Perawatan seperti memupuk dan menyemprot tanaman jeruk sudah tidak lagi saya lakukan," kata Ramlan Tarigan.

PILIHAN:
Hujan Abu Gunung Sinabung, Kerugian Sektor Pertanian Rp817 Miliar

Petani Sekitar Sinabung Terancam Gagal Panen
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2056 seconds (0.1#10.140)