Siswi SMP Ditebas Samurai Anggota Geng Motor Cirebon

Minggu, 28 Juni 2015 - 19:54 WIB
Siswi SMP Ditebas Samurai Anggota Geng Motor Cirebon
Siswi SMP Ditebas Samurai Anggota Geng Motor Cirebon
A A A
CIREBON - Gerombolan bermotor menebar teror di Kota Cirebon. Seorang siswi SMP terluka, diduga akibat dibacok kawanan bermotor, pada Sabtu 27 Juni 2015 malam.

Sempat terjadi aksi saling kejar antara kawanan bermotor dengan polisi. Namun akhirnya, tujuh orang digelandang ke Mapolres Cirebon Kota. Dari ketujuhnya, tiga orang diamankan dan sisanya dilepaskan.

Berdasarkan informasi, dua dari tiga orang yang diamankan diketahui membawa senjata tajam (sajam) dan dijerat UU Darurat. Sementara seorang lainnya, diduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Korban pembacokan diketahui bernama Lena Oktaviani (13), pelajar SMPN 4 Kota Cirebon. Dia terluka pada bagian kepala setelah dibacok pada bagian tengkuk, sebelum pelakunya melarikan diri mengendarai sepeda motor.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian Lena tengah berjalan-jalan bersama seorang temannya Nabil ke salah satu pusat belanja di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, pukul 21.00 WIB.

Keduanya kemudian sempat menjemput dua teman perempuan Nabil, di Jalan Wahidin Sudirohusodo. Mereka kemudian jalan-jalan keliling kota dengan berboncengan dua sepeda motor.

Namun, setibanya di by pass Jalan Brigjen Dharsono, mereka dikejar segerombolan motor. Mereka pun mencoba menghindari kejaran dengan memacu sepeda motor lebih cepat.

Di sekitar simpang empat Kanggraksan, Nabil mencoba berputar arah, namun terlambat. Seorang anggota kawanan bermotor diduga melayangkan pedang samurai panjangnya ke arah Lena dan membacok bagian belakang tubuh gadis itu saat melintas.

Para pelaku selanjutnya tancap gas melarikan diri. Dalam sekali tebasan yang dilayangkan pelaku, Lena mendapat luka bacok yang panjang dan dalam. Dia pun langsung dilarikan ke RS Ciremai tak jauh dari lokasi kejadian.

Kepada petugas, Nabil sempat mencoba memberi keterangan yang dianggap berbelit. Kedua teman Nabil pun menolak mengungkap identitasnya. "Saya kenal Lena dari teman, kami memang janjian untuk jalan-jalan," ujar Nabil, Minggu (28/6/2015).

Dia sendiri mengaku tak mengenali para pelaku, termasuk motif penyerangan. Belakangan diketahui, para gerombolan bermotor juga sempat mengejar seraya mengacungkan sajam ke arah warga lain, yakni Ahmad dan Hari.

Diduga, kawanan bermotor mengira Ahmad dan Hari sebagai anggota gerombolan bermotor yang menjadi saingan mereka. Namun, aksi mereka berakhir setelah Satuan Sabhara Polres Cirebon Kota yang tengah patroli mengejar.

Sempat terjadi aksi saling kejar, ketika kawanan bermotor mencoba menghindari polisi. Namun, upaya mereka gagal setelah tujuh di antaranya kemudian berhasil dibekuk dan dibawa ke Mapolres Cirebon Kota.

Dari tangan dua pelaku, Yud dan Kam, polisi mengamankan dua sajam berupa celurit dan belati. Sementara dalam pemeriksaan, polisi mendapati seorang pelaku lain merupakan DPO curanmor.

Sejumlah sepeda motor beragam jenis dan merk milik para pelaku pun turut diamankan. Sayang, petugas belum menemukan pelaku pembacok Lena di antara kawanan yang diamankan tersebut.

Sementara itu, paman Lena, Tomi Sofyana tak bisa menutupi kecurigaannya terhadap Nabil karena telah memberi keterangan berbelit. Saat dimintai keterangan, Tomi mengira Nabil telah menutupi sesuatu dari kejadian tersebut.

"Pengakuannya (Nabil) plin-plan, kami khawatir ada persekongkolan di balik kejadian ini dan Lena telah jadi korban," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3289 seconds (0.1#10.140)