BPCB Yogya Temukan Arca Nandi di Kompleks Candi Kedulan

Rabu, 24 Juni 2015 - 00:07 WIB
BPCB Yogya Temukan Arca Nandi di Kompleks Candi Kedulan
BPCB Yogya Temukan Arca Nandi di Kompleks Candi Kedulan
A A A
YOGYAKARTA - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta menemukan sebuah arca nandi atau patung sapi di Kompleks Candi Kedulan. Temuan pada Jumat (19/6/2015) lalu itu berada di salah satu Candi Perwara (pendamping) yang berada enam meter di bawah permukaan tanah.

Tekno Arkeolog dari BPCB Yogyakarta Erwa Widiyanto mengatakan, temuan baru ini merupakan hasil dari studi teknis yang dilakukannya sejak 27 Mei lalu, dibantu oleh belasan masyarakat setempat.

"Baru Jumat kemarin ditemukan arca. Minggu kemudian kita amankan," kata dia saat ditemui di Kompleks Candi Kedulan, Selasa (23/6/2015).

Penggalian untuk mendapatkan arca nandi tersebut saat ini masih terus dilakukan, karena baru berhasil diamankan badannya saja. Sementara, kepalanya masih di dalam tanah.

Selain mengamankan arca nandi tersebut, sebagian pekerja juga melakukan penggalian ke dua titik Candi Perwara yang juga masih di dalam tanah. Setelah keseluruhan berhasil diamankan, selanjutnya juga akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan tim ekskavasi, untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Tidak harus arca nandi ini diangkat ke atas. Yang penting kita amankan terlebih dahulu, setelah itu dikoordinasikan bersama tim di kantor, untuk selanjutnya bagaimana," tuturnya.

Candi Kedulan, yang berada di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman merupakan candi Hindu.

Arca nandi yang telah ditemukan beberapa hari lalu tersebut merupakan wahana atau kendaraan Dewa Siwa.

"Nandi itu merupakan sapi, kendaraan Dewa Siwa. Kepala nandi masih belum ditemukan, saat ini terus digali," kata Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti.

Lanjut dia, Candi Kedulan ditemukan sudah sejak 1993 silam. Akan tetapi, pemugaran sampai saat ini masih berlangsung, karena ada beberapa titik tanah yang belum dibebaskan.

Candi Hindu itu terendam tanah sedalam enam meter, karena terkena dampak erupsi Merapi. Candi ini memiliki candi induk yang berada di bagian tengah. Kemudian, ada juga tiga Candi Perwara sebanyak tiga unit, yang berada di sampingnya.

"Candi Perwara yang masih terpendam ini nantinya akan ditampakkan," ucapnya.

PILIHAN:
BPCB Mulai Yakini Situs Karangbajang Merupakan Candi
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4151 seconds (0.1#10.140)