Alasan Cari Bukti, Polisi Gadungan Kuras Harta Pengacara

Kamis, 04 Juni 2015 - 03:11 WIB
Alasan Cari Bukti, Polisi Gadungan Kuras Harta Pengacara
Alasan Cari Bukti, Polisi Gadungan Kuras Harta Pengacara
A A A
WATAMPONE - Seorang pengacara muda bernama Nasir (35), asal Kelurahan Jeppee, Kecamatan Taneteriattang, menjadi korban penipuan anggota polisi gadungan. Akibat perampokan itu, korban mengalami kerugian Rp2,5 juta.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, peristiwa itu berawal saat dirinya tidak berada di rumah. Saat itu, oknum polisi gadungan datang ke rumahnya mengaku hendak mencari barang bukti dan mengobrak-abrik kamar ibunya.

Tidak lama kemudian, Nasir pulang ke rumah dan bertemu orang itu. Kepada korban, pelaku sempat menggertak dan memperlihatkan gagang pistol yang terselip di pinggangnya.

"Gelagat pelaku mencurigakan. Saya sempat meminta pelaku untuk memperlihatkan surat perintah penggeledahan, serta menyebutkan nama dan nomor anggota polisinya," kata Nasir, di Polres Bone, Rabu (4/6/2015).

Namun, pelaku justru pergi keluar dan langsung melarikan diri dengan menggunakan motor Yamaha X Trail tanpa plat nomor yang diparkir di depan rumah korban.

Setelah pelaku pergi, Nasir memeriksa kamar yang tadi digeledah oleh pelaku dan mendapati kantong plastik tempat ibunya menyimpan uang tercecer. Sementara uang yang ada di dalam kantong itu telah hilang.

"Uang ibu saya hilang, kantongnya dibuang saja. Saya sempat lihat wajahnya, tapi gak jelas karena dia pakai helm. Saya khawatir dia bukan polisi, cuma mengaku polisi terus merampok di rumah saya," jelasnya.

Terpisah, Kepala Unit SPKT Polres Bone Ipda Ridwan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Laporannya telah diterima, korban juga sudah dimintai keterangan. Kami masih mencari bukti dan keterangan lainnya," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8743 seconds (0.1#10.140)