Korban Erupsi Sinabung Mengemis di Tengah Pesta

KARO - Pegelaran Pesta Budaya Mejuah–juah di Kabupaten Karo, diwarnai aksi mengemis korban erupsi Sinabung. Pemandangan miris ini berlangsung dari siang hingga sore di pusat kegiatan Taman Mejuah–juah Berastagi.

“Kami melakukan hal ini karena memang tidak ada lagi kebutuhan untuk makan pak. Belakangan ini perhatian dari pemda untuk kami sudah sangat berkurang. Kami sangat kecewa dengan Pak Bupati," kata Reh Malem Sembiring, korban erupsi asal Desa Simacem bersama sejumlah pengungsi lainnya, kemarin.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, tampak tibuan warga Kabanjahe dan Berastagi menghadiri Pesta Budaya Mejuah-juah. Kegiatan diawali dengan Pawai Kontingan dari 17 Kecamatan dan kontingen SD, SMP dan SMA Negeri/swasta Berastagi.

Kontingen pawai ini diterima langsung Menteri Pariwisata RI yang diwakili Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Tazbir, dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Drs Elisa Marbun, serta pejabat daerah lainnya.

Bupati Karo dalam sambutannya menyatakan, Pesta Budaya Mejuah-juah adalah untuk mengajak semua masyarakat Karo untuk mengenal secara dekat budaya Karo yang merupakan kearifan lokal dan warisan leluhur, sekaligus sebagai aset negara yang perlu dilestarikan.

Sementara itu, kegiatan Pesta Budaya Mejuah-juah sendiri dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 2015 dengan biaya sebesar Rp544.075.778 yang ditampung pada APBD Kabupaten Karo pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo TA 2015.