Kantor Waduk Jatiluhur Dikepung Nenek dan Kakek

Selasa, 26 Mei 2015 - 11:59 WIB
Kantor Waduk Jatiluhur Dikepung Nenek dan Kakek
Kantor Waduk Jatiluhur Dikepung Nenek dan Kakek
A A A
PURWAKARTA - Kantor Pusat PJT II Jatiluhur di Jalan Lurah Kawi, Desa/Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, dikepung ratusan warga lanjut usia atau lansia, Selasa (26/5/2015).

Mereka adalah para pensiunan kantor BUMN yang mengelola waduk serbaguna terbesar di Indonesia tersebut.

Kedatangan Kakek-kakek dan Nenek-nenek yang rata-rata berusia di atas 65 tahun ini untuk meminta keadilan lantaran harus angkat kaki dari rumah dinas yang mereka tempati bertahun-tahun yang ada di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Para lansia itu datang membawa spaduk yang bertuliskan penolakan relokasi dan kecaman atas adanya surat pengusiran yang dilayangkan dari PJT II Jatiluhur.

Dalam aksinya mereka saling bergantian menyeruakan aspirasinya dengan pengeras suara. Teriakan suara tua mereka bergemuruh di depan kantor BUMN itu.

"Anak-anak ku, ini kami orang tua kalian yang berjasa membuat Waduk Jatiluhur. Danau Jatiluhur seluas 8.300 hektare yang dibangun 1957 itu dan sekarang difungsikan mengaliri sawah 242.000 hektare itu tidak lepas dari jasa kami terdahulu," teriak Edi Janhari (69) salah seorang pensiunan PJT II yang menggelar aksi itu, Selasa (26/5/2015).

Uniknya dari pantauan di lapangan, aparat kepolisian dan TNI yang datang bukan sibuk mencegah aksi unjuk rasa ini ricuh. Namun mereka sibuk membawa tempat duduk dan menggandeng para lansia itu untuk duduk di kursi.

"Baru kali ini saya nyucurin air mata jaga keamanan demo," kata salah satu anggota TNI yang ada di lokasi itu. Hingga kini aksi masih berlanjut. Perwakilan warga diterima direksi kantor PJT II Jatiluhur untuk menggelar mediasi. Sementara ini belum ada tanggapan resmi dari pihak PJT II Jatiluhur.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6433 seconds (0.1#10.140)