Warga Kumpulkan Minyak Mentah yang Cemari Pantai Cilacap
A
A
A
CILACAP - Ratusan warga dan nelayan di sepanjang Pantai Teluk Penyu mengumpulkan minyak mentah milik Pertamina yang tumpah mencemari Perairan Selatan Cilacap.
Para warga mengais minyak mentah di pantai dengan menggunakan alat seadanya, Senin (25/5/2015).
Mereka mengais minyak mentah yang bercampur dengan air laut yang kemudian dikumpulkan dengan menggunakan drum dan ember.
Minyak mentah yang diperoleh warga ini berwarna hitam pekat meski telah bercampur dengan air laut. Selanjutnya minyak mentah yang telah dikumpulkan ini akan dijual kembali ke Pertamina
Menurut Arjosuwito warga setempat, bocornya minyak mentah milik Pertamina ini sudah terjadi sejak beberapa hari ini. Namun baru hari ini minyak mentah terbawa arus laut hingga ke bibir pantai.
Manajer Umum PT Pertamina Refinery Unit 4 Cilacap Eko Harnanto mengatakan, kebocoran minyak mentah ini terjadi di Single Point Mooring atau SPM yang berada di 16 mil dari Pantai Teluk Penyu.
“Pipa SPM yang berada di selatan Pulau Nusakambangan tersebut pecah saat adanya aktivitas penyaluran minyak mentah dari kapal tangker menuju kilang penyimpanan di area 70,” kata Eko, Senin (25/5/2015).
Dugaan sementara terjadinya kebocoran minyak berjenis Alc Arabian Lite Cruid ini, kata dia, akibat pipa SPM diterjang gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir.
Eko menambahkan, sejak terjadinya kebocoran minyak mentah ini Pertamina telah melakukan penyisiran dan melokalisir tumpahan minyak agar tidak meluas.
Pihak pertamina memperkirakan dalam waktu satu hingga dua hari ke depan pemberisihan minyak yang mencemari perairan dapat diatasi.
Para warga mengais minyak mentah di pantai dengan menggunakan alat seadanya, Senin (25/5/2015).
Mereka mengais minyak mentah yang bercampur dengan air laut yang kemudian dikumpulkan dengan menggunakan drum dan ember.
Minyak mentah yang diperoleh warga ini berwarna hitam pekat meski telah bercampur dengan air laut. Selanjutnya minyak mentah yang telah dikumpulkan ini akan dijual kembali ke Pertamina
Menurut Arjosuwito warga setempat, bocornya minyak mentah milik Pertamina ini sudah terjadi sejak beberapa hari ini. Namun baru hari ini minyak mentah terbawa arus laut hingga ke bibir pantai.
Manajer Umum PT Pertamina Refinery Unit 4 Cilacap Eko Harnanto mengatakan, kebocoran minyak mentah ini terjadi di Single Point Mooring atau SPM yang berada di 16 mil dari Pantai Teluk Penyu.
“Pipa SPM yang berada di selatan Pulau Nusakambangan tersebut pecah saat adanya aktivitas penyaluran minyak mentah dari kapal tangker menuju kilang penyimpanan di area 70,” kata Eko, Senin (25/5/2015).
Dugaan sementara terjadinya kebocoran minyak berjenis Alc Arabian Lite Cruid ini, kata dia, akibat pipa SPM diterjang gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir.
Eko menambahkan, sejak terjadinya kebocoran minyak mentah ini Pertamina telah melakukan penyisiran dan melokalisir tumpahan minyak agar tidak meluas.
Pihak pertamina memperkirakan dalam waktu satu hingga dua hari ke depan pemberisihan minyak yang mencemari perairan dapat diatasi.
(sms)