Ribut dengan Tetangga, Rudi Tewas Ditusuk

Selasa, 19 Mei 2015 - 03:07 WIB
Ribut dengan Tetangga, Rudi Tewas Ditusuk
Ribut dengan Tetangga, Rudi Tewas Ditusuk
A A A
SOLO - Nasib tragis dialami Rudi Giartono (45), warga Jalan Walet I RT 2 RW 2 Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan Solo. Pria yang berwiraswasta di bidang penggemukan sapi tersebut tewas setelah ditusuk senjata tajam yang diduga dilakukan oleh An, salah satu tetangganya.

Sebelum kejadian, keduanya sempat cekcok di pertigaan jalan yang tak jauh dari rumah mereka. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kejadian maut berlangsung Senin (18/5/2015) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kala itu, suasana kampung cukup sepi karena rata-rata masih bekerja. Namun, suasana berubah gempar setelah Rudi ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan pintu gerbang rumahnya.

"Saat itu saya baru pulang dari masjid dan ibunya (Rudi) minta tolong," ujar Supriyanto (31), salah satu tetangga saat ditemui di lokasi kejadian.

Kala itu, posisi Rudi telentang dan sepertinya hendak bersandar di pagar. Korban lalu dilarikan ke RS Panti Waluyo guna mendapatkan pertolongan medis. Namun, diduga karena kehabisan darah, nyawa korban akhirnya tidak tertolong.

Sepengetahuannya, Rudi mengalami luka tusuk di bagian dada. Namun ia tidak dapat memastikan apakah luka tusuknya lebih dari satu karena saat itu tangan korban masih menutupi bagian dadanya.

"Setelah diangkat ke mobil menuju rumah sakit, saya tidak ikut. Jadi jumlah lukanya secara pasti tidak tahu," tuturnya.

Yang jelas, ketika pertama kali ditolong, pria yang memilik tiga anak ini kondisinya sudah sangat lemah dan tidak bicara.

Ketua RW 2 Kelurahan Kerten Siswadi melanjutkan, saat kejadian suasana memang tengah sepi. Dirinya sempat berupaya mencari tahu kronologi kejadian tersebut dengan para tetangga yang ada di dekat lokasi kejadian.

"Ketika saya tanya, mereka semuanya mengaku tidak tahu," ungkap Siswadi.

Namun, dari informasi yang didapatnya, sebelum kejadian korban bersama An sempat bertengkar di pertigaan jalan timur rumah mereka. Keributan itu diduga lalu berakhir dengan penusukan terhadap Rudi. Hal itu terlihat dari ceceran darah di timur rumah korban hingga ditemukan tergeletak di pintu gerbang rumahnya.

Sepengetahuannya, antara korban dan Andulunya memang pernah ada masalah pribadi. Namun tidak tahu persis apakah persoalan itu sudah selesai atau belum. Dari keterangan para tetangga, An beberapa hari sebelummya sempat ngobrol bersama Rudi di depan pintu gerbang rumah. Sehingga, warga tidak menyangka kalau keduanya kemudian ditengarai terlibat keributan.

Dalam keseharian, An merupakan sopir taksi. Jarak antara rumah Rudi dan An hanya sekitar 15 meter di satu jalur di jalan Walet I.

Pascakejadian, polisi langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP). Salah satu benda yang ditemukan adalah sarung pisau yang ditengarai digunakan untuk menusuk korban. Posisinya berada di tembok rumah An.

Kapolsek Laweyan Kompol Agung Nugroho mengatakan, identitas pelaku penusukan telah dikantongi dan kini tengah diburu oleh jajarannya. "Sedangkan mengenai motifnya, saat ini masih dalam penyelidikan," kata Agung Nugroho.

Para saksi yang dinilai mengetahui peristiwa itu selanjutnya akan dimintai keterangan. Sedangkan korban dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo untuk diautopsi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9186 seconds (0.1#10.140)