Ratusan Tenaga Medis RSUD Chasan Boesoirie Ternate Mogok Kerja Duduki IGD
loading...
A
A
A
TERNATE - Pemandangan berbeda terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara. Ratusan tenaga medis, dokter dan perawat menduduki Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Para nakes ini menggelar tikar di depan pintu masuk IGD. Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk berisi tuntutan, sehingga pelayanan di IGD terganggu dan pasien darurat terpaksa dibawa melalui pintu samping IGD.
Aksi tenaga medis ini buntut dari janji Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang berjanji akan segera menyesaikan pembayaran dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tertunggak selama 15 bulan namun hingga saat ini belum ada penyelesaian.
Mereka juga mengancam jika tuntutan mereka tidak segera diakomodir masa akan terus menduduki IGD.
Meski sudah dibujuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar, namun para nakes ini kukuh dengan aksi mereka.
"Jika hari ini tidak ada titik terang pembayaran TPP maka pemboikan IGD akan terus berlanjut," ujar Kamsun Sarfan, salah satu Nakes, Sabtu (21/1/2023).
Sebelumnya, Gubernur AGK dihadapan ratusan nakes pada 24 Desember 2024 berjanji akan membayar TPP dengan melakukan pinjaman. Dia juga berjanji bakal menganti semua jabatan di menagemen RSUD, termasuk Plh Dirut Rumah Sakit, Alwia Assagaf.
"Namun janji Gubernur ini tak kunjung direalisasi. Karena itu aksi hari ini ada puncak kemarahan nakes," tegas salah satu nakes yang enggan menyebut namanya.
Para nakes ini menggelar tikar di depan pintu masuk IGD. Mereka juga membentangkan sejumlah spanduk berisi tuntutan, sehingga pelayanan di IGD terganggu dan pasien darurat terpaksa dibawa melalui pintu samping IGD.
Aksi tenaga medis ini buntut dari janji Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba yang berjanji akan segera menyesaikan pembayaran dana Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tertunggak selama 15 bulan namun hingga saat ini belum ada penyelesaian.
Mereka juga mengancam jika tuntutan mereka tidak segera diakomodir masa akan terus menduduki IGD.
Meski sudah dibujuk oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Idhar Sidi Umar, namun para nakes ini kukuh dengan aksi mereka.
"Jika hari ini tidak ada titik terang pembayaran TPP maka pemboikan IGD akan terus berlanjut," ujar Kamsun Sarfan, salah satu Nakes, Sabtu (21/1/2023).
Sebelumnya, Gubernur AGK dihadapan ratusan nakes pada 24 Desember 2024 berjanji akan membayar TPP dengan melakukan pinjaman. Dia juga berjanji bakal menganti semua jabatan di menagemen RSUD, termasuk Plh Dirut Rumah Sakit, Alwia Assagaf.
"Namun janji Gubernur ini tak kunjung direalisasi. Karena itu aksi hari ini ada puncak kemarahan nakes," tegas salah satu nakes yang enggan menyebut namanya.
(san)