Hilang Sehari, Kakek di Kayong Utara Ditemukan Tewas Diterkam Buaya, Kaki dan Tangan Putus
loading...
Kakek bernama Dol Samad (67), warga Dusun Senebing, Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana itu tewas diterkam buaya dengan kondisi dua tangan dan kaki kirinya terputus diterkam buaya. Foto istimewa
A
A
A
KAYONG UTARA - Pria lansia di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat tewas diterkam buaya . Kakek bernama Dol Samad (67), warga Dusun Senebing, Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana itu tewas mengenaskan dengan kondisi dua tangan dan kaki kirinya terputus diterkam buaya.
Kapolsek Sukadana AKP Mulyadi menyampaikan bahwa korban sempat hilang pada Selasa (17/1/2023) sore pukul 16.00 WIB. Lalu, tubuhnya ditemukan pada Rabu (18/1/2023) dalam keadaan kedua tangan dan kaki kiri putus. "Badan luka-luka diduga dimakan buaya," kata Mulyadi dikutip dari laman Polres Kayong Utara, Kamis (19/1/2023).
Mulyadi menuturkan, dari informasi yang diterima pihaknya, penemuan tubuh korban berawal dari laporan keluarga yang mencari keberadaan Dol Samad. Dol Samad pergi ke Rantau Panjang pada ada Selasa (17/1/2023) sore pukul 16.00 WIB. Namun hingga malam, dia tak kunjung pulang.
Keluarga dan warga beserta aparat desa melakukan pencarian dengan menyisir sungai. Hal itu dilakukan karena Desa Harapan Mulia dikelilingi oleh sungai, bukit dan laut.
Sekitar pukul 02.00 WIB, seorang warga menemukan mayat laki-laki dalam keadaan tak lengkap. Setelah diperiksa, mayat tersebut adalah Dol Samad. Terkait peristiwa ini, Mulyadi berharap warga berhati-hati saat beraktivitas di sungai.
Dia menyarankan agar tak bepergian sendirian. "Dengan adanya kondisi Desa Harapan Mulia yang dikelilingi bukit dan sungai sehingga banyak binatang buas terutama buaya," katanya.
Kapolsek Sukadana AKP Mulyadi menyampaikan bahwa korban sempat hilang pada Selasa (17/1/2023) sore pukul 16.00 WIB. Lalu, tubuhnya ditemukan pada Rabu (18/1/2023) dalam keadaan kedua tangan dan kaki kiri putus. "Badan luka-luka diduga dimakan buaya," kata Mulyadi dikutip dari laman Polres Kayong Utara, Kamis (19/1/2023).
Mulyadi menuturkan, dari informasi yang diterima pihaknya, penemuan tubuh korban berawal dari laporan keluarga yang mencari keberadaan Dol Samad. Dol Samad pergi ke Rantau Panjang pada ada Selasa (17/1/2023) sore pukul 16.00 WIB. Namun hingga malam, dia tak kunjung pulang.
Keluarga dan warga beserta aparat desa melakukan pencarian dengan menyisir sungai. Hal itu dilakukan karena Desa Harapan Mulia dikelilingi oleh sungai, bukit dan laut.
Sekitar pukul 02.00 WIB, seorang warga menemukan mayat laki-laki dalam keadaan tak lengkap. Setelah diperiksa, mayat tersebut adalah Dol Samad. Terkait peristiwa ini, Mulyadi berharap warga berhati-hati saat beraktivitas di sungai.
Dia menyarankan agar tak bepergian sendirian. "Dengan adanya kondisi Desa Harapan Mulia yang dikelilingi bukit dan sungai sehingga banyak binatang buas terutama buaya," katanya.
(don)
Explore More