Bus Trans Jatim Bertambah 10 Armada, Waktu Tunggu Lebih Cepat 15 Menit

Kamis, 19 Januari 2023 - 10:14 WIB
loading...
Bus Trans Jatim Bertambah 10 Armada, Waktu Tunggu Lebih Cepat 15 Menit
Bus Trans Jatim bertambah 10 armada, waktu tunggu lebih cepat 15 menit.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menambah 10 unit armada bus Trans Jatim koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik yang dioperasikan April 2023. Pemprov Jatim juga akan menambah satu unit bus cadangan.

Sebelumnya, angkutan massal yang dikembangan dengan skema buy the service itu hanya terdapat sebanyak 20 unit operasional dan dua unit cadangan untuk Koridor I . Dengan penambahan ini, maka total armada menjadi 30 unit operasional dan 3 unit cadangan.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penambahan armada bus Trans Jatim Koridor I ini karena antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan load factor terakhir di bulan Desember 2022 sebesar 138%.

Baca juga: Petugas Kebersihan Pusat Oleh-oleh Bu Rudy Surabaya Curi Uang Rp14 Juta

“Dengan adanya penambahan armada pada Koridor I ini, maka waktu tunggu penumpang yang sebelumnya 30 menit dapat dipangkas menjadi 15 menit," klaim Khofifah, Kamis (19/1/2023).

Sehingga antrean penumpang pada tiap-tiap halte dan keluhan penumpang dikarenakan waktu tunggu yang cukup lama dapat teratasi. “Faktor keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang menjadi prioritas kami. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk menyediakan transportasi publik yang aman dan nyaman,” imbuh Khofifah.

Pengembangan rute bus Trans Jatim ini, lanjut Khofifah, akan dilakukan di wilayah yang lebih luas lagi. Rencananya, juga dilakukan pengembangan rute untuk Koridor II. Yakni Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Purabaya. Rute ini akan akan dilaunching pada bulan Agustus 2023 dengan jumlah armada 20 unit dua unit cadangan.

“Pengembangan rute ini terus kami lakukan. Setelah pengembangan rute koridor II ini rencananya kami akan mengembangkan Koridor III di wilayah Gerbangkertasusila. Mohon doanya dari seluruh Warga Jatim semua,” katanya.

Khofifah berharap, ke depan program angkutan massal berbasis jalan bisa dikembangkan di wilayah kabupaten/kota di Jatim. Pengembangan angkutan massal bus Trans Jatim ini dibiayai oleh APBD Provinsi Jatim. “Dengan adanya bus Trans Jatim ini, kami harap dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah. Yang pada akhirnya dapat mewujudkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Jatim,” katanya.

Dia mengatakan, dari aspek keamanan, armada Trans Jatim memiliki CCTV in dan out untuk menanggulangi kejahatan di angkutan umum. Ditambah petugas yang sudah dibekali pendidikan pelayanan di angkutan umum.

Di segi keselamatan, terdapat spesifikasi alat penunjang yang sudah di sediakan seperti Kamera AI (Artificial Intelligence). Alat ini berfungsi mengontrol dan mengatur kecepatan bus yang di awaki oleh pramudi, serta bisa mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran dalam operasional.

Kemudian dari segi kesetaraan, Trasn Jatim bisa di gunakan untuk semua kalangan, termasuk penumpang difable atau kebutuhan Khusus. Dimana tersedia kursi prioritas dan halte portable yang ramah kaum difable,” kata Khofifah.

“Dari segi keterjangkauan, tarif bus ini juga telah ditetapan yakni Rp2.500 untuk tarif santri, Rp2.500 untuk pelajae dan Rp5.000 untuk tarif umum,” pungkas Khofifah
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1063 seconds (0.1#10.140)