Sempat Kabur, Pelaku Tabrak Lari di Kolaka Utara Menyerahkan Diri
loading...
Akram (35), pelaku tabrak lari seorang pengendara Yamaha RX- King hingga tewas di Jalan Trans Sulawesi, Desa Lawolatu, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menyerahkan diri. Foto ilustrasi
A
A
A
KOLAKA UTARA - Akram (35), pelaku tabrak lari seorang pengendara Yamaha RX- King hingga tewas di Jalan Trans Sulawesi, Desa Lawolatu, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menyerahkan diri. Polisi menjemput pelaku di rumahnya pada pukul 14.00 Wita, Senin (16/1/2023).
Kapolsek Ngapa, Ipda Agus menjelaskan pelaku penabrakan Harianto (30), warga Watunohu, Kecamatan Watunohu adalah Akram, berdomisili di Desa Mataiwoi, Kecamatan Puurau.
"Kami lakukan identifikasi kendaraan pasca kejadian dan juga ada CCTV rumah warga yang merekam saat melintas," ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Setelah mengetahui identitas sopir, petugas kemudian mengarah ke rumah pelaku. Rupanya, pelaku bersembunyi di wilayah perbukitan di daerahnya hingga dilakukan komunikasi dengan pihak keluarganya. "Kami lakukan pendekatan hingga pelaku bersedia turun gunung untuk menyerahkan diri," tuturnya.
Akram dikemukakan sengaja kabur pascakejadian untuk menghindari amukan dari pihak keluarga Harianto. Dirinya kini telah diamankan di kantor Sat Lantas Polres Kolut serta kendaraannya di Polsek Ngapa guna proses lebih lanjut. "Korban telah dikebumikan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Akram mengemudi mobil Suzuki Futura biru metalik dengan nopol DD 915 DK. Keduanya melaju dengan kecepatan tinggi hingga adu banteng di tikungan ruas utama Desa Lawolatu. Harianto tewas di lokasi dengan sejumlah luka lecet dan patah tulang rusuk.
Kapolsek Ngapa, Ipda Agus menjelaskan pelaku penabrakan Harianto (30), warga Watunohu, Kecamatan Watunohu adalah Akram, berdomisili di Desa Mataiwoi, Kecamatan Puurau.
"Kami lakukan identifikasi kendaraan pasca kejadian dan juga ada CCTV rumah warga yang merekam saat melintas," ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Setelah mengetahui identitas sopir, petugas kemudian mengarah ke rumah pelaku. Rupanya, pelaku bersembunyi di wilayah perbukitan di daerahnya hingga dilakukan komunikasi dengan pihak keluarganya. "Kami lakukan pendekatan hingga pelaku bersedia turun gunung untuk menyerahkan diri," tuturnya.
Akram dikemukakan sengaja kabur pascakejadian untuk menghindari amukan dari pihak keluarga Harianto. Dirinya kini telah diamankan di kantor Sat Lantas Polres Kolut serta kendaraannya di Polsek Ngapa guna proses lebih lanjut. "Korban telah dikebumikan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Akram mengemudi mobil Suzuki Futura biru metalik dengan nopol DD 915 DK. Keduanya melaju dengan kecepatan tinggi hingga adu banteng di tikungan ruas utama Desa Lawolatu. Harianto tewas di lokasi dengan sejumlah luka lecet dan patah tulang rusuk.
(don)
Explore More