Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jatim Tertinggi se-Pulau Jawa

Sabtu, 14 Januari 2023 - 16:42 WIB
loading...
Indeks Kerukunan Umat...
Gubernur Jatim Khofifah. Foto: Lukman/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Jawa Timur (Jatim) terpilih menjadi tuan rumah dialog kebangsaan Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa. Pemilihan Jatim sebagai tuan rumah ini bukan tanpa alasan.

Menurut Kementerian Agama (Kemenag), Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Jatim, pada tahun 2021 menembus angka 77,8 persen. Capaian itu menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan Indeks KUB tertinggi se-Pulau Jawa. Angka tersebut bahkan tercatat lebih tinggi dari capaian nasional di angka 72,9 persen.

Masih dari data yang sama, posisi kedua setelah Jatim ditempati Provinsi DI Yogyakarta dengan 77,1 persen, Jawa Tengah 77 persen, Jawa Barat 72,7 persen, DKI Jakarta 72,2 persen, dan Banten 69,6 persen.



Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, capaian ini merupakan hasil dari sinergitas, kolaborasi dan gotong royong yang terjalin di seluruh elemen di Jatim.

"Meskipun ada perbedaan-perbedaan, tetapi ada pemahaman satu dengan yang lain. Inilah yang telah mengantarkan capaian indeks KUB Jatim mencapai 77,8 persen," katanya, Sabtu (14/1/2023).

Menkopolhukam Mahfud MD yang hadir dalam acara ini mengatakan, Indonesia harus kembali ke Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Jangan sampai warga bangsa saling mencari selamat sendiri-sendiri berdasar ikatan primordial masing-masing dan ingin saling mendominasi.



"Itu berbahaya sekali. Maka dari itulah perlunya kita bicara mengingatkan Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa,” tegasnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi mengatakan, generasi masa kini patut bersyukur bahwa Indonesia memiliki founding father atau pendiri dan proklamator Bangsa Indonesia seperti Bung Karno dan Bung Hatta yang meletakkan pilar dan ideologi bangsa yakni Pancasila.

"Lewat Ideologi Pancasila, Indonesia mampu menjaga harmoni, kerukunan, keamanan dan ketertiban diantara masyarakat yang membentang dan terpisahkan dari beribu pulau, suku dan agama," tukasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3206 seconds (0.1#10.140)