Lava Pijar Kembali Dimuntahkan Gunung Semeru, Status Masih Siaga
loading...
A
A
A
MALANG - Lava pijar kembali dimuntahkan Gunung Semeru, sepanjang Jumat (13/1/2023) tengah malam, hingga Sabtu (14/1/2023) dini hari. Hingga kini status Gunung Semeru, masih berada pada level III atau siaga.
Guguran lava pijar dari kawah Gunung Semeru, terlihat jelas dalam rekaman CCTV untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, mengalami satu kali letusan pada pukul 05.02 WIB. Asap putih keluar mengepul dari kawah hingga ketinggian 700 meter dari puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian dalam laporannya menyebutkan, Sabtu (14/1/2023) pada pukul 00.00-06.00 WIB gunung api terlihat jelas, dan mengalami 22 kali kegempaan letusan.
"Ada 22 kali gempa letusan, dengan amplitudo 11-24 mm, dan lama gempa 55-110 detik. Sebanyak sembilan kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 40-75 detik," ucap Mukdas Sofian, Sabtu (14/1/2023).
Pihaknya juga mencatat tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-9 mm, dan lama gempa 45-80 detik. Sementara ada dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15-16 mm, S-P 15-21 detik dan lama gempa 40-50 detik. "Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih di level III atau siaga," tegasnya.
Dengan catatan aktivitas vulkanik itu, Pos PGA Semeru tetap merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, hingga radius 13 km dari puncak Gunung Semeru.
Baca Juga
Guguran lava pijar dari kawah Gunung Semeru, terlihat jelas dalam rekaman CCTV untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, mengalami satu kali letusan pada pukul 05.02 WIB. Asap putih keluar mengepul dari kawah hingga ketinggian 700 meter dari puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian dalam laporannya menyebutkan, Sabtu (14/1/2023) pada pukul 00.00-06.00 WIB gunung api terlihat jelas, dan mengalami 22 kali kegempaan letusan.
Baca Juga
"Ada 22 kali gempa letusan, dengan amplitudo 11-24 mm, dan lama gempa 55-110 detik. Sebanyak sembilan kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 40-75 detik," ucap Mukdas Sofian, Sabtu (14/1/2023).
Pihaknya juga mencatat tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-9 mm, dan lama gempa 45-80 detik. Sementara ada dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15-16 mm, S-P 15-21 detik dan lama gempa 40-50 detik. "Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih di level III atau siaga," tegasnya.
Dengan catatan aktivitas vulkanik itu, Pos PGA Semeru tetap merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, hingga radius 13 km dari puncak Gunung Semeru.