Senja Kala Mekiwuka, Sebuah Tradisi Menyambut Tahun Baru di Manado

Sabtu, 31 Desember 2022 - 12:45 WIB
loading...
Senja Kala Mekiwuka, Sebuah Tradisi Menyambut Tahun Baru di Manado
Warga Kota Manado, menyambut tahun baru dengan penuh suka cita dalam tradisi Mekiwuka. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Suka cita dalam nyanyian dan tarian itu, dinamakan Mekiwuka. Sebuah tradisi turun-temurun warga Kota Manado, saat menyambut datangnya tahun baru. Tradisi itu sebagai ungkapan rasa syukur warga Manado atas berkah Tuhan sepanjang tahun yang telah dilewati.



Mekiwuka merupakan tradisi penyambutan tahun baru penggabungan dua budaya, Minahasa dan Borgo yang diyakini berkembang di lingkungan komunitas orang Minahasa, dan Borgo yang ada di Manado.



Orang Borgo di Manado, dan di Sulawesi Utara (Sulut), telah ada sejak abad ke XVI. Orang Borgo atau keturunan langsung, merupakan hasil perkawinan campur antara suku Minahasa asli, dan orang-orang Eropa seperti dari Spanyol, dan Portugis yang datang berdagang di Kota Manado.



Masyarakat keturunan Borgo merupakan salah satu kelompok keturunan asing, yang sudah lama bermukim di wilayah Kota Manado, dan merupakan bagian dari tanah Minahasa. Sebagian besar mereka tersebar mulai dari Malalayang, Bahu, Pondol, Mahakeret, Tikala, Sindulang, dan Tuminting.

Masyarakat keturunan Borgo akhirnya sudah merupakan bagian dari etnik Minahasa, yang hidup di Kota Manado. Pengaruh masyarakat keturunan Borgo terhadap seni tradisional sebagai bagian dari identitas Minahasa di Manado, adalah tarian Katrili, dan Figura.

Mekiwuka merupakan parade yang dilakukan pada saat tengah malam jelang pergantian tahun, dengan menggunakan alat musik tradisional, dan mendatangi rumah-rumah warga, bersilaturahmi saling mengucap syukur menyambut tahun yang baru.

Senja Kala Mekiwuka, Sebuah Tradisi Menyambut Tahun Baru di Manado
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2912 seconds (0.1#10.140)