Polisi Buru Pembunuh Mahasiswa di Palembang dengan 58 Luka Tusuk
loading...
A
A
A
PALI - Tim Satreskrim Polres Pali, masih memburu pelaku pembunuhan mahasiswa tingkat akhir jurusan Ekonomi Universitas di Palembang. Mahasiswa bernama Robi Oktavian Dwi Candra (21) tewas dengan 58 luka tusuk.
Kapolres PALI AKBP Efrannedy mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa pembunuhan itu. Sejumlah saksi pun diperiksa agar bisa mengungkap motif pembunuhan tersebut.
“Tim masih di lapangan memburu pelaku, dan memeriksa beberapa saksi. Doakan secepatnya bisa kita ungkap,” kata Efrannedy, kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Dijelaskan Efrannedy, para saksi yang telah diperiksa antara lain saksi-saksi baik yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), serta para teman korban.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mendadak ramai dengan penemuan mayat laki-laki tanpa busana di kebun karet milik warga.
Penemuan mayat ini berawal saat Mahlil, seorang petani karet warga Desa Raja Barat ke kebun miliknya. Setiba di pondok, ia melihat sesosok mayat lelaki tertelungkup tanpa busana dalam keadaan sudah kaku.
"Di tubuh korban berlumuran darah yang sudah mengering. Kami bersama warga langsung melaporkan ke Kades dan aparat kepolisian," pungkasnya.
Kapolres PALI AKBP Efrannedy mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa pembunuhan itu. Sejumlah saksi pun diperiksa agar bisa mengungkap motif pembunuhan tersebut.
“Tim masih di lapangan memburu pelaku, dan memeriksa beberapa saksi. Doakan secepatnya bisa kita ungkap,” kata Efrannedy, kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Dijelaskan Efrannedy, para saksi yang telah diperiksa antara lain saksi-saksi baik yang berada di tempat kejadian perkara (TKP), serta para teman korban.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), mendadak ramai dengan penemuan mayat laki-laki tanpa busana di kebun karet milik warga.
Penemuan mayat ini berawal saat Mahlil, seorang petani karet warga Desa Raja Barat ke kebun miliknya. Setiba di pondok, ia melihat sesosok mayat lelaki tertelungkup tanpa busana dalam keadaan sudah kaku.
"Di tubuh korban berlumuran darah yang sudah mengering. Kami bersama warga langsung melaporkan ke Kades dan aparat kepolisian," pungkasnya.
(san)