Hujan Deras, Jembatan Penghubung Desa di Bone Ambruk
loading...
A
A
A
BONE - Akibat curah hujan yang cukup tinggi, di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mengakibatkan sebuah jembatan penghubung antar desa ambruk dan hanyut terbawa air.
Akses jalan menuju dua desa dan sejumlah dusun terhambat karena harus memutar dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer.
Jembatan penghubung antar desa terletak di Dusun Soga, Desa Kanco, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Baca juga: Bupati Bone Sebut APIP Selamatkan Uang Negara Rp1,4 Miliar )
Jembatan yang panjangnya sekitar 20 meter tersebut tiba-tiba ambruk tergerus oleh air sungai yang cukup deras setelah beberapa hari diguyur hujan deras.
Akibatnya, akses jalan menuju Desa Ajangpulu dan Desa Walenreng, menjadi terputus. Aktivitas warga menjadi terganggu karena jembatan yang ambruk tersebut merupakan akses jalan menuju ke dua desa tersebut.
Kepala Desa Kanco, Haji Baharuddin, mengatakan, jembatan ini merupakan satu-satunya jalan menuju ke dua desa tersebut. Walau ada jalan alternatif, namun harus memutar ke Kota Watampone dengan jarak tempuh sekitar 40 km.
“Kami berharap agar jembatan ambruk tersebut segera diperbaiki agar aktivitas warga di desanya bisa kembali berjalan lancer,” kata Baharuddin.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone, meninjau lokasi jembatan yang ambruk.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bone Misriaty Kadir mengatakan, penyebab jembatan ambruk tersebut karena faktor cuaca yang sudah beberapa hari ini intensitas hujan cukup tinggi.
“Pondasi jembatan tergerus akibat luapan air yang cukup deras sehingga jembatan tersebut runtuh dan terbawa air,” kata Misriaty.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena saat jembatan penghubung tersebut ambruk tidak warga yang melintas.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga memasang bambu melintangi jalan di 10 meter sebelum lokasi jembatan. Tujuannya agar warga tidak mendekat ke lokasi jembatan ambruk.
Akses jalan menuju dua desa dan sejumlah dusun terhambat karena harus memutar dengan jarak tempuh sekitar 40 kilometer.
Jembatan penghubung antar desa terletak di Dusun Soga, Desa Kanco, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Baca juga: Bupati Bone Sebut APIP Selamatkan Uang Negara Rp1,4 Miliar )
Jembatan yang panjangnya sekitar 20 meter tersebut tiba-tiba ambruk tergerus oleh air sungai yang cukup deras setelah beberapa hari diguyur hujan deras.
Akibatnya, akses jalan menuju Desa Ajangpulu dan Desa Walenreng, menjadi terputus. Aktivitas warga menjadi terganggu karena jembatan yang ambruk tersebut merupakan akses jalan menuju ke dua desa tersebut.
Kepala Desa Kanco, Haji Baharuddin, mengatakan, jembatan ini merupakan satu-satunya jalan menuju ke dua desa tersebut. Walau ada jalan alternatif, namun harus memutar ke Kota Watampone dengan jarak tempuh sekitar 40 km.
“Kami berharap agar jembatan ambruk tersebut segera diperbaiki agar aktivitas warga di desanya bisa kembali berjalan lancer,” kata Baharuddin.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone, meninjau lokasi jembatan yang ambruk.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bone Misriaty Kadir mengatakan, penyebab jembatan ambruk tersebut karena faktor cuaca yang sudah beberapa hari ini intensitas hujan cukup tinggi.
“Pondasi jembatan tergerus akibat luapan air yang cukup deras sehingga jembatan tersebut runtuh dan terbawa air,” kata Misriaty.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena saat jembatan penghubung tersebut ambruk tidak warga yang melintas.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga memasang bambu melintangi jalan di 10 meter sebelum lokasi jembatan. Tujuannya agar warga tidak mendekat ke lokasi jembatan ambruk.
(nth)