Napi Narkotika Terbanyak Peroleh Remisi Khusus Natal 2022 di Jateng
loading...
A
A
A
SEMARANG - Narapidana kasus penyalahgunaan narkotika menjadi golongan terbanyak penerima Remisi Khusus (RK) Natal 2022 di Jawa Tengah. Dari total 364 yang mendapat remisi, 204 di antaranya napi kasus narkotika. Sisanya, 104 orang napi pidana umum dan 1 lagi kasus korupsi. Perolehan remisinya variatif mulai 15 hari hingga 2 bulan.
"Mereka sudah memenuhi syarat administratif dan substantif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng Supriyanto pada keterangannya, Minggu (25/12/2022) pagi.
Syarat-syarat itu di antaranya; tidak terdaftar register F alias buku catatan pelanggaran disiplin napi, aktif mengikuti program pembinaan di Lapas maupun Rutan. Remisi juga diberikan kepada napi yang kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap dan bukan kepada tahanan, termasuk juga bukan terpidana mati ataupun seumur hidup.
Baca juga: 15 Kapolres Diganti, 2 Pejabat Polda Jateng Promosi Jenderal
Napi kategori PP nomor 28/2006 dan PP 99/2012 yakni napi korupsi, terorisme, narkotika dan prekursor narkotika, psikotropika, kejahatan terhadap keamanan negara, kejahatan HAM berat dan kejahatan transnasional terorganisir dapat diberikan remisi jika memenuhi syarat administratif dan substantif itu.
"Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang menerima RK Natal Tahun 2022 ini adalah dari Lapas Kelas I Semarang, sebanyak 57 orang," lanjutnya.
RK ini terbagi RK I alias tak langsung bebas sebanyak 362 napi. Sementara 2 napi lainnya memperoleh RK II alias langsung bebas karena hukumannya telah selesai setelah dikurangi remisi yang didapat. Terinci 1 napi dapat RK II sebanyak 1 bulan dan 1 napi lainnya mendapat RK II sebanyak 1 bulan 15 hari.
Supriyanto juga mengatakan pemberian RK Natal Tahun 2022 di Jateng ini bisa menghemat anggaran negara Rp.227.430.000. "Dengan hitungan besaran uang makan Rp19.000 (per hari untuk 1 napi)," sambungnya.
Per 15 Desember 2022, jumlah penghuni Lapas dan Rutan di Jateng totalnya 13.656 orang, terbagi 10.778 berstatus napi dan 2.878 orang berstatus tahanan. Jumlah ini kelebihan kapasitas, sebab total jumlah kapasitas hunian Lapas/Rutan yang ada di Jateng sejumlah 9.445 orang.
Remisi adalah pengurangan masa hukuman yang didasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Remisi terdiri 3 macam, yakni Remisi Umum, Remisi Khusus (Hari Raya Agama) dan Remisi Anak.
Pemberian remisi merupakan wujud negara hadir dengan memberikan penghargaan bagi napi atas segala pencapaian positifnya ketika menjalani hukuman.
"Mereka sudah memenuhi syarat administratif dan substantif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng Supriyanto pada keterangannya, Minggu (25/12/2022) pagi.
Syarat-syarat itu di antaranya; tidak terdaftar register F alias buku catatan pelanggaran disiplin napi, aktif mengikuti program pembinaan di Lapas maupun Rutan. Remisi juga diberikan kepada napi yang kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap dan bukan kepada tahanan, termasuk juga bukan terpidana mati ataupun seumur hidup.
Baca juga: 15 Kapolres Diganti, 2 Pejabat Polda Jateng Promosi Jenderal
Napi kategori PP nomor 28/2006 dan PP 99/2012 yakni napi korupsi, terorisme, narkotika dan prekursor narkotika, psikotropika, kejahatan terhadap keamanan negara, kejahatan HAM berat dan kejahatan transnasional terorganisir dapat diberikan remisi jika memenuhi syarat administratif dan substantif itu.
"Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang menerima RK Natal Tahun 2022 ini adalah dari Lapas Kelas I Semarang, sebanyak 57 orang," lanjutnya.
RK ini terbagi RK I alias tak langsung bebas sebanyak 362 napi. Sementara 2 napi lainnya memperoleh RK II alias langsung bebas karena hukumannya telah selesai setelah dikurangi remisi yang didapat. Terinci 1 napi dapat RK II sebanyak 1 bulan dan 1 napi lainnya mendapat RK II sebanyak 1 bulan 15 hari.
Supriyanto juga mengatakan pemberian RK Natal Tahun 2022 di Jateng ini bisa menghemat anggaran negara Rp.227.430.000. "Dengan hitungan besaran uang makan Rp19.000 (per hari untuk 1 napi)," sambungnya.
Per 15 Desember 2022, jumlah penghuni Lapas dan Rutan di Jateng totalnya 13.656 orang, terbagi 10.778 berstatus napi dan 2.878 orang berstatus tahanan. Jumlah ini kelebihan kapasitas, sebab total jumlah kapasitas hunian Lapas/Rutan yang ada di Jateng sejumlah 9.445 orang.
Remisi adalah pengurangan masa hukuman yang didasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Remisi terdiri 3 macam, yakni Remisi Umum, Remisi Khusus (Hari Raya Agama) dan Remisi Anak.
Pemberian remisi merupakan wujud negara hadir dengan memberikan penghargaan bagi napi atas segala pencapaian positifnya ketika menjalani hukuman.
(msd)