Relawan Ganjar Sosialisasi Keselamatan Berlayar dan Pengolahan Ikan

Jum'at, 23 Desember 2022 - 18:51 WIB
loading...
Relawan Ganjar Sosialisasi...
Komunitas Nelayan Pesisir Jatim mengajarkan mengolah ikan kepada nelayan kecil di di Desa Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jumat (23/12/2022). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
SURABAYA - Komunitas Nelayan Pesisir Jawa Timur (Jatim) menggelar sosialisasi keselamatan berlayar untuk nelayan kecil di di Desa Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Sosialisasi diikuti ratusan nelayan kecil dari berbagai wilayah di pesisir Surabaya.

Sosialisasi yang dilaksanakan, Jumat (23/12/2022). Komunitas yang merupakan relawan Ganjar Pranowo ini berharap kegiatan mereka bisa menambah wawasan para nelayan terhadap pentingnya memperhatikan aspek keselamatan sebelum berlayar ke laut untuk mencari ikan.

Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Jatim, Didik Heri Mustofa mengatakan, terdapat beberapa poin yang ajarkan dalam sosialisasi tersebut. Mulai dari pemeriksaan mesin kapal sebelum berangkat, hingga ketersediaan alat keselamatan saat melaut, seperti pelampung.

"Beberapa bulan terakhir, beberapa kali terjadi kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Pada waktu berlayar, ada kapal yang terguling, sampai mereka itu jatuh ke laut. Beruntung mereka masih selamat. Jadi inti dari kami melakukan sosialisasi itu, agar mereka aman," kata Didik.

Dengan kerap terjadinya kecelakaan kerja para nelayan kecil di perairan Surabaya, Didik berharap program inovatif keluaran Ganjar di Jawa Tengah, yakni asuransi nelayan bisa dirasakan oleh nelayan-nelayan di Jatim. Menurutnya, asuransi nelayan akan sangat berguna bagi nelayan dan para keluarganya.

Selain sosialisasi keselamatan berlayar, komunitas ini juga menggelar pelatihan pengolahan ikan hasil tangkap. Ikan hasil tangkapan nelayan diolah menjadi produk pangan tahan lama yang bisa dijual ke pasar. "Jadi tidak hanya mentahnya saja yang dijual," jelas Didik.

Lewat pelatihan ini diharapkan mampu membantu perekonomian keluarga nelayan kecil. Sebab, uang yang didapat akan lebih besar jika para nelayan menjual ikan yang sudah diolah ketimbang ikan mentah.

Didik pun berkomitmen bahwa pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan bermanfaat untuk nelayan-nelayan kecil lainnya di pesisir Jawa Timur. "Ke depan mungkin akan kembali melakukan pelatihan lagi atau festival kuliner di wilayah lain di Jatim," tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)