Jelang Libur Nataru, Pemerintah Minta Masyarakat Lakukan Vaksin Booster
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah meminta masyarakat tetap disiplin menjalani protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19. Terlebih saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah kembali meminta warga yang belum vaksin booster agar segera melakukannya.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 , Wiku Adisasmito dalam diskusi FMB9 pada Senin (19/12/2022). "Untuk masyarakat yang belum booster segera melakukan booster, pastikan dalam perjalanan mereka selalu dalam kondisi sehat. Jaga kesehatan itu juga penting, selain vaksinasi booster," kata Wiku Adisasmito.
Wiku mengatakan, aturan mengenai perjalanan liburan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 24 dan No 25. Bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri pada prinsipnya mengharuskan orang untuk sudah booster. "Dan sistem itu sudah terintegrasi dengan sistem pedulilindungi yang ada di tempat-tempat publik termasuk juga terminal, bandara, pelabuhan, stasiun," imbuhnya.
Dia menyampaikan bahwa masyarakat yang sudah memenuhi syarat itu harusnya tidak ada lagi hambatan sama sekali dalam melakukan perjalanan. “Tapi tetap harus diingat, masyarakat dalam melakukan perjalanan bukan hanya sekedar sesuai dengan persyaratan vaksinasi, tapi pastikan dalam kondisi sehat," tambah Wiku.
Wiku juga meminta pengelola tempat wisata agar menjalankan protokol kesehatan. Pengunjung harus difasilitasi, salah satunya adalah menerapkan pedulilindungi untuk screening pengunjung yang masuk ke dalam fasilitas mereka.
Pengelola tempat wisata wajib memfasilitasi, mengawasi dan memastikan bahwa pengunjung sudah vaksin dengan baik. Protokol kesehatan harus diterapkan di fasilitas publik.
"Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah dan polisi tapi semua. Mari kita bergotong royong memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati liburan dengan baik," pintanya.
Dia menyampaikan bahwa saat ini secara keseluruhan diberlakukan PPKM level 1. "Mari kita jaga. Ini adalah libur Nataru yang ketiga setelah pandemi. Jadi pastikan Nataru yang pertama kita belajar banyak dari kasus yang naik. Nataru kedua sedikit berkurang, Sekarang Nataru yang ketiga ini seharusnya dengan modal awal dari Nataru saja kasusnya sudah reda mari jangan kita perberat. Kalo kita berhasil ini, berarti kita ini hebat," bebernya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah terus melakukan koordinasi. Rapat koordinasi antar kementerian/lembaga rutin dilakukan pada saat awal Covid-19. "Bahkan seminggu bisa 3-4 kali dan itu berlanjut terus sampai dengan sekarang, meskipun frekuensinya tidak setinggi waktu itu'" ujarnya.
Hal itu diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 , Wiku Adisasmito dalam diskusi FMB9 pada Senin (19/12/2022). "Untuk masyarakat yang belum booster segera melakukan booster, pastikan dalam perjalanan mereka selalu dalam kondisi sehat. Jaga kesehatan itu juga penting, selain vaksinasi booster," kata Wiku Adisasmito.
Wiku mengatakan, aturan mengenai perjalanan liburan tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 24 dan No 25. Bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri pada prinsipnya mengharuskan orang untuk sudah booster. "Dan sistem itu sudah terintegrasi dengan sistem pedulilindungi yang ada di tempat-tempat publik termasuk juga terminal, bandara, pelabuhan, stasiun," imbuhnya.
Dia menyampaikan bahwa masyarakat yang sudah memenuhi syarat itu harusnya tidak ada lagi hambatan sama sekali dalam melakukan perjalanan. “Tapi tetap harus diingat, masyarakat dalam melakukan perjalanan bukan hanya sekedar sesuai dengan persyaratan vaksinasi, tapi pastikan dalam kondisi sehat," tambah Wiku.
Wiku juga meminta pengelola tempat wisata agar menjalankan protokol kesehatan. Pengunjung harus difasilitasi, salah satunya adalah menerapkan pedulilindungi untuk screening pengunjung yang masuk ke dalam fasilitas mereka.
Pengelola tempat wisata wajib memfasilitasi, mengawasi dan memastikan bahwa pengunjung sudah vaksin dengan baik. Protokol kesehatan harus diterapkan di fasilitas publik.
"Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah dan polisi tapi semua. Mari kita bergotong royong memastikan bahwa masyarakat bisa menikmati liburan dengan baik," pintanya.
Dia menyampaikan bahwa saat ini secara keseluruhan diberlakukan PPKM level 1. "Mari kita jaga. Ini adalah libur Nataru yang ketiga setelah pandemi. Jadi pastikan Nataru yang pertama kita belajar banyak dari kasus yang naik. Nataru kedua sedikit berkurang, Sekarang Nataru yang ketiga ini seharusnya dengan modal awal dari Nataru saja kasusnya sudah reda mari jangan kita perberat. Kalo kita berhasil ini, berarti kita ini hebat," bebernya.
Saat ini, lanjutnya, pemerintah terus melakukan koordinasi. Rapat koordinasi antar kementerian/lembaga rutin dilakukan pada saat awal Covid-19. "Bahkan seminggu bisa 3-4 kali dan itu berlanjut terus sampai dengan sekarang, meskipun frekuensinya tidak setinggi waktu itu'" ujarnya.