Pendakwah Moderat Bangun Moderasi Beragama di Masyarakat

Minggu, 18 Desember 2022 - 08:31 WIB
loading...
Pendakwah Moderat Bangun Moderasi Beragama di Masyarakat
Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Sulawesi Selatan yang diselenggarakan BNPT bekerja sama dengan Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI) di Makassar. Foto/Ist
A A A
MAKASSAR - Ormas Islam moderat dan memiliki pemahaman washatiyah memiliki tugas untuk membangun moderasi beragama di masyarakat. Hal ini sebagai upaya untuk membendung penyebaran paham radikalisme terorisme.

Hal itu disampaikan dalam Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Sulawesi Selatan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan ormas Islam Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI) di Makassar.



“Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) itu gudangnya para pendakwah. Tahun depan DDI tentunya juga jadi prioritas, karena kita mau para pendakwah ini bagaimana bisa mengajarkan moderasi kepada para umat, membawa masyarakat menjadi moderat,” kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwahid dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).

Nurwahid menjelaskan, BNPT sedang membangun kemitraan dan kerja sama dengan ormas-ormas moderat. Sehingga nantinya bisa bersama-sama membantu pencegahan paham radikal terorisme.

“DDI adalah ormas yang sangat moderat, layaknya ormas-ormas yang kita sebelumnya pernah bekerja sama. BNPT terutama Direktorat Pencegahan membangun kemitraan secara sinergis dan produktif dengan civil society atau ormas keagamaan moderat, misalnya dengan Darud Da’wah Wal Irsyad, Nadhdatul Ulama, Muhammadiyah, dan ormas-ormas Islam lainnya” ungkapnya.

Kerja sama dan kemitraan tersebut tak lain adalah upaya dalam membangun moderasi beragama dalam masyarakat, di mana nantinya akan ikut serta dalam kontra narasi, kontra ideologi serta vaksinasi ideologi.


“Kemitraan ini untuk apa, untuk membangun moderasi beragama, untuk melakukan kontra radikalisasi terutama di dunia maya, kontra narasi, kontra propaganda dan kontra ideologi, dan untuk memberikan vaksinasi ideologi terhadap masyarakat, supaya imun dan tercegah dari segala paparan radikalisme dan terorisme” ungkapnya.

Dia menjelaskan, ke depannya DDI akan menjadi mitra abadi dari BNPT sebagai upaya untuk kesiap-siagaan nasional, dan terus membangun moderasi beragama di lingkungan masyarakat

“Darud Da’wah wal Irsyadinsya allahakan kita jadikan mitra abadi, untuk membangun kesiaps-siagaan nasional, dalam hal ini untuk vaksinasi ideologi pada masyarakat, untuk membangun dan mengembangkan moderasi beragama di lingkungan masyrakat” ungkapnya.

Lebih lanjut Nurwahid pun berharap ke depannya DDI akan terus berkembang sebagai ormas moderat, sehingga terus membangun pemahaman washatiyah. Dan sebagai mitra BNPT DDI akan terus mengembangkan dakwah-dakwah yang nantinya dapat membantu dalam pencegahan paham radikalisme di masyarakat.

“Darud Da’wah Wal Irsyad terbukti sebagai ormas yang moderat, membangun pemahaman yang washatiyah, kita harapkan untuk terus maju. Dan tentunya dengan kemitraan dengan BNPT diharapkan dapat membantu dalam menurunkan tren indeks potensi radikalisme” ungkapnya.

Ketua Majelis Istisyar/Penasehat PB DDI, KH. Alwi Nawawi mengungkapkan, pihaknya akan selalu berkomitmen untuk mendukung program BNPT dalam mencegah paham radikal terorisme di masyarakat.

“Karena apa yang dilakukan BNPT ini merupakan tanggung jawab bersama. Agama sendiri tidak akan berjalan kecuali kondisinya kondusif. Karena itu tugas kita semua yakni mencegah terorisme itu jangan sampai menyebar ke masyarakat,” ujar Alwi Nawawi.

Sedangkan Wakil Ketua Umum PB DDI, KH Helmy Ali Yafie mengatakan sangat mendukung program pencegahan penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat. Dia menyebut DDI memiliki karakter pendidikan yang moderat sejak didirikan.

“Para pendiri DDI ini merespons kelangkaan pendidikan dan dinamika pemikiran Islam yang mulai di infiltrasi oleh pemikiran-pemikiran yang menentang terhadap kearifan lokal,” ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8391 seconds (0.1#10.140)