Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Tegaskan Aksi Bom Bunuh Diri sebagai Kekufuran

Jum'at, 16 Desember 2022 - 07:39 WIB
loading...
Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar Tegaskan Aksi Bom Bunuh Diri sebagai Kekufuran
Imam Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, KH Muammar Muhammad Bakry mengutuk bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung dan menyebut sebagai kekufuran. Foto/Ist
A A A
MAKASSAR - Aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung Rabu 7 Desember 2022 lalu akibat pemahaman yang keliru tentang jihad. Dalil bahwa bom bunuh diri bukan bagian jihad sudah cukup jelas.

Imam Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, KH Muammar Muhammad Bakry mengutuk keras aksi keji bom bunuh diri tersebut. Aksi itu tidaklah sesuai dengan prinsip dan ajaran Islam, serta merupakan sebuah kekufuran.



“Pada prinsipnya Islam melarang keras apapun alasannya melakukan tindakan bom bunuh diri. Dan dalam beberapa referensi, bahwa orang yang melakukan bom bunuh diri itu adalah kegiatan kekufuran. Jadi matinya mati kafir,” ujarnya, Jumat (16/12/2022).

Dia menegaskan, tiada sekalipun pembenaran atas aksi teror bahkan dalam situasi perang sekalipun. Muammar menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW pun juga melarang bom bunuh diri. Sedangkan Indonesia merupakan negara dengan kondisi aman, bukandarul harbatau negara musuh seperti yang dianggap oleh kelompok radikal.

“Dalam situasi perang pun Islam, Nabi Muhammad SAW melarang melakukan bom bunuh diri itu sendiri, apalagi kondisi negara aman. Indonesia itu bukanDarul Harb,” ujarnya.

Pemimpin Pondok Pesantren Multidimensi Al-Fakhriyah ini juga mengatakan pemaknaan jihad, kafir dan thagut yang salah serta mentah, kerap menjadi bekal bagi oknum tertentu untuk melakukan aksi terror. Bahkan, Muammar menilai, kekeliruan penafsiran makna tersebut, tidak lebih adalah sebuah pembajakan agama.


“Istilah-istilah itu yang sering disalah pahami oleh kelompok tertentu. Bahkan biasanya tema-tema seperti ini mereka itu ya boleh dikatakan membajak Islam ya, jadi memaknai keliru arti jihad itu sendiri,” ucap Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini.

Dia menjelaskan bahwa jika merujuk pada Al-Quran maupun Hadits, makajihad merupakan suatu kegiatan yang suci, jelas objeknya, jelas sasarannya dan jelas niatnya.

“Sementara yang melakukan tindakan bom bunuh diri ini sama sekali tidak jelas musuhnya, targetnya juga tidak jelas dan visinya tentu sudah sangat berbeda jauh dengan nilai-nilai jihad,” sebutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2867 seconds (0.1#10.140)