Tragis, Pelajar SMK Tewas Mengenaskan Tertabrak KA Lodaya di Kulonprogo

Jum'at, 16 Desember 2022 - 06:05 WIB
loading...
Tragis, Pelajar SMK...
Petugas dibantu warga saat mengevakuasi jenasa pelajar SMK di Wates, Kulonprogo, Kamis malam (15/12/2022). Foto: iNewsTV/Budi Utomo
A A A
KULONPROGO - Nasib tragis dialami seorang pelajar SMK berinisial K (17). Dia tewas mengenaskan tertabrak Kereta Api Lodaya jurusan Solo-Bandung di Petak Sentolo-Wates Km 522+2, Kabupaten Kulonprogo, Kamis malam (15/12/2022).

Proses evakuasi dilakukan jajaran Polsek Sentolo dibantu petugas PMI Kulonprogo dan warga sekitar lokasi kejadian di perlintasan kereta wilayah Dusun Blimbing, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo.



Karena kondisi korban hancur dan terseret 30 meter, sehingga petugas dibantu warga melakukan penyisiran mencari sisa bagian tubuh di sepanjang rel kereta api.

Setelah melalui proses identifikasi, polisi ditemukan kartu pelajar pada tubuh korban, kemudian dicek ke orang tuanya dan membenarkan bahwa ini benar anaknya.



Petugas PT KAI Stasiun Wates, Mukhlis mengatakan, sekira pukul 20.11 WIB, petugas mendapatkan informasi ada orang terlemper di Hilir Sentolo-Wates.

Informasi ini dilaporkan oleh masinis saat berhenti di Stasiun Wates. Setelah mendapat informasi itu, pihaknya pun mengecek ke lokasi dan benar ada korban. Saat ditemukan korban sudah sulit dikenali.

“Dari identifikasi awal dipastikan korban seorang laki-laki, namun tidak ada identitas diri, sementara keretanya Lodaya dari Solo tujuan Bandung,” kata Mukhlis.



Humas PMI Kulonprogo, Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya mendapat informasi ada orang tertabrak kereta, lalu meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi bersama petugas kepolisian.

“Kondisinya sudah sulit dikenali, hancur ini nanti akan kami bawa ke Rumah Sakit Nyi Ageng Serang untuk identifikasi lebih lanjut,” ujarnya.

Pria tak dikenal ditemukan tewas usai tertabrak kereta api, dari hasil identifikasi polisi, diketahui bahwa korban masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Setelah melalui proses identifikasi ditemukan kartu pelajar pada tubuh korban, kemudian dicek ke orang tuanya dan membenarkan bahwa ini benar anaknya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2197 seconds (0.1#10.140)