Polisi Dalami Kemungkinan Pengeksploitasi 305 Anak di Prancis
loading...
Kepolisian masih mengembangkan kasus WNA Prancis, Francois Abello Camille, (65), yang mengeksploitasi secara ekonomi dan seksual 305 anak di bawah umur. Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kepolisian masih mengembangkan kasus warga negara asing (WNA) asal Prancis , Francois Abello Camille alias Frans, (65), yang mengeksploitasi secara ekonomi dan seksual terhadap 305 anak di bawah umur di Jakarta Barat. Kepolisian juga menelusuri apakah Frans terlibat pada suatu kasus saat masih di negara asalnya.
"Masih kami kembangkan lebih lanjut soal itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus pada wartawan, Jumat (10/7/2020). (Baca juga; Kementerian PPPA Dampingi 305 Anak Korban Kekerasan Seksual Warga Prancis )
Menurut Yusri, polisi juga masih mendalami sumber uang yang dipakai Frans untuk mengimingi-imingi para korbannya. Sejauh ini, Frans mengaku, uang yang dipakai untuk membujuk para korban berasal dari uang pensiunan, meski tak dijelaskan secara rinci.
"Dia mengaku pekerjaannya wiraswasta, dia pensiunan, itu dapat subsidi. Disana itu (Prancis) kalau pensiun dapat tunjangan hari tua, uang itulah yang dia gunakan buat bayar-bayar," tuturnya. (Baca juga; Asyik Bersepeda, Warga Prancis Ditusuk Orang Tak Dikenal di Dago )
Yusri menambahkan, Frans diketahui membujuk para anak di bawah umur dengan uang Rp250.000 hingga Rp1 juta dan dijanjikan bakal dijadikan foto model. Pelaku pun membujuk korbannya menggunakan bahasa Indonesia, meskipun dia masih terbata-bata.
Saat korban mau, pelaku mengajaknya ke hotel untuk dieksploitasi secara ekonomi dan seksual. "Di dalam kamarnya itu sudah disiapkan semacam studio dengan banyak kamera. Dari 305 video yang ada di laptopnya itu, 17 sudah diidentifikasi, sisanya masih diidentifikasi," katanya.
"Masih kami kembangkan lebih lanjut soal itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus pada wartawan, Jumat (10/7/2020). (Baca juga; Kementerian PPPA Dampingi 305 Anak Korban Kekerasan Seksual Warga Prancis )
Menurut Yusri, polisi juga masih mendalami sumber uang yang dipakai Frans untuk mengimingi-imingi para korbannya. Sejauh ini, Frans mengaku, uang yang dipakai untuk membujuk para korban berasal dari uang pensiunan, meski tak dijelaskan secara rinci.
"Dia mengaku pekerjaannya wiraswasta, dia pensiunan, itu dapat subsidi. Disana itu (Prancis) kalau pensiun dapat tunjangan hari tua, uang itulah yang dia gunakan buat bayar-bayar," tuturnya. (Baca juga; Asyik Bersepeda, Warga Prancis Ditusuk Orang Tak Dikenal di Dago )
Yusri menambahkan, Frans diketahui membujuk para anak di bawah umur dengan uang Rp250.000 hingga Rp1 juta dan dijanjikan bakal dijadikan foto model. Pelaku pun membujuk korbannya menggunakan bahasa Indonesia, meskipun dia masih terbata-bata.
Saat korban mau, pelaku mengajaknya ke hotel untuk dieksploitasi secara ekonomi dan seksual. "Di dalam kamarnya itu sudah disiapkan semacam studio dengan banyak kamera. Dari 305 video yang ada di laptopnya itu, 17 sudah diidentifikasi, sisanya masih diidentifikasi," katanya.
(wib)
Lihat Juga :
