4 Terdakwa Kasus Penyelundupan 1 Ton Sabu di Pangandaran Divonis Mati

Selasa, 13 Desember 2022 - 14:16 WIB
loading...
4 Terdakwa Kasus Penyelundupan...
Pembacaan vonis mati 4 terdakwa kasus penyelundupan sabu di Pangamdaran. Foto: Agung/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Majelis Hakim PN Bandung, menjatuhkan vonis mati kepada empat terdakwa kasus penyelundupan 1 ton sabu, di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran. Keempatnya pun mengajukan banding.

"Divonis mati empat-empatnya," ujar Ira Mambo, kuasa hukum keempat terdakwa, usai sidang vonis yang digelar di PN Bandung, Selasa (13/12/2022).

Adapun keempat terdakwa itu yakni Hendra Mulyana, Heri Herdiana, Andri Hardiansyah, dan seorang WNA asal Afghanistan bernama Mahmud Barahui.



Menurut Ira, kliennya divonis pidana mati, karena barang bukti sabu yang didapati dari para terdakwa tidak digunakan untuk kepentingan keilmuan dan para terdakwa pun tak memiliki izin menguasai sabu tersebut.

"Hakim memiliki pertimbangan lain, bahwa tetap mereka memenuhi pidana penyalahgunaan narkotika," kata Ira.

Menanggapi vonis hakim PN Bandung tersebut, lanjut Ira, kliennya menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung. Ira juga menilai, kliennya tak layak dikenakan pidana mati.



Pasalnya, kata Ira, mereka merupakan korban dari jaringan peredaran narkotika.

"Segala tindakan Hendra Mulyana adalah atas arahan dari Rais yang DPO dan diduga warga negara Timur Tengah, barang yang ada di persidangan ini bukan milik para terdakwa, para terdakwa tidak membeli dan para terdakwa tidak menjual juga," bebernya.

Diketahui, keempat terdakwa sebelumnya didakwa melanggar Pasal 114 ayat 2 juncto 132 UU Nomor 35 tahun 2009, Pasal 113 juncto 132, Pasal 115 juncto 132, dan Pasal 112 ayat 2 juncto 132.



JPU, I Dewa Gede Wirajana mengatakan, tuntutan hukuman mati kepada keempat terdakwa yang hadir secara virtual dalam sidang tersebut sesuai dengan dakwaan JPU yang disampaikan dalam sidang sebelumnya.

"Empat orang terdakwa masing-masing kami tuntut pidana mati dan barang bukti sudah kami bacakan di depan persidangan," tukasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)