Bupati Lutra Salurkan Dana BSPS untuk Puluhan Warga di 2 Kecamatan
loading...
A
A
A
MASAMBA - Sebanyak 45 warga di Kelurahan Salassa Kecamatan Baebunta dan Desa Salama Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) , Sulsel, menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Nominal bantuan masing-masing sebesar Rp17,5 juta.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, di Kantor Lurah Salassa, Kamis (9/7/2020) kemarin. Turut hadir Ketua DPRD Basir, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Syamsul Syair, dan juga Erfika selalu PPK Rumah Swadaya dari Kementerian PUPR.
"Perumahan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi prioritas. Pemberian bantuan ini merupakan wujud komitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang berpenghasilan rendah. Segala bantuan ini tentu merupakan bentuk keseriusan dan perhatian bupati dan SKPD yang membidangi," kata Erfika saat menyampaikan laporan.
Sementara itu, saat memberikan sambutan setelah menyerahkan bantuan, Bupati Indah menuturkan bahwa BSPS berfokus pada peningkatan kualitas rumah, bukan pembangunan rumah baru.
"Masing-masing KK mendapat bantuan Rp 17,5 juta. Harus kita pahami bahwa perumahan swadaya ini dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat dalam hal ini bergotong-royong, sebab dari nilai bantuan yang diberikan tidak akan cukup jika melihat kebutuhan tapi tetap harus dimaksimalkan," kata Bupati Indah.
Melalui upaya Pemkab Lutra dalam hal ini Dinas Perkimtan, program bantuan rumah dari Kementerian PUPR dimulai sejak 2016 dengan dibangunnya rumah nelayan di Desa Poreang, 2017 di Desa Pengkajoang, 2018 di Desa Tamuku dan 2019 Pemkab mendapat alokasi 505 unit BSPS yang tersebar di 9 kecamatan; 25 desa dan satu kelurahan, dan berlanjut hingga tahun 2020 ini meski tidak sebanyak dengan kuota tahun lalu.
"Hal ini tentu merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat kepada Pemda sebab kita mendapat alokasi yang cukup besar dibanding dengan daerah lain. Saya kira ini wujud koordinasi yang cukup baik yang telah kita bangun sebab program dari pusat tidak pernah berhenti menyentuh masyarakat di Luwu Utara. Kita berharap mudah-mudahan perhatian pemerintah tidak pernah putus meski di tengah pandemi covid-19," tutup bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, di Kantor Lurah Salassa, Kamis (9/7/2020) kemarin. Turut hadir Ketua DPRD Basir, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Syamsul Syair, dan juga Erfika selalu PPK Rumah Swadaya dari Kementerian PUPR.
"Perumahan merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi prioritas. Pemberian bantuan ini merupakan wujud komitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang berpenghasilan rendah. Segala bantuan ini tentu merupakan bentuk keseriusan dan perhatian bupati dan SKPD yang membidangi," kata Erfika saat menyampaikan laporan.
Sementara itu, saat memberikan sambutan setelah menyerahkan bantuan, Bupati Indah menuturkan bahwa BSPS berfokus pada peningkatan kualitas rumah, bukan pembangunan rumah baru.
"Masing-masing KK mendapat bantuan Rp 17,5 juta. Harus kita pahami bahwa perumahan swadaya ini dibangun atas prakarsa dan upaya masyarakat dalam hal ini bergotong-royong, sebab dari nilai bantuan yang diberikan tidak akan cukup jika melihat kebutuhan tapi tetap harus dimaksimalkan," kata Bupati Indah.
Melalui upaya Pemkab Lutra dalam hal ini Dinas Perkimtan, program bantuan rumah dari Kementerian PUPR dimulai sejak 2016 dengan dibangunnya rumah nelayan di Desa Poreang, 2017 di Desa Pengkajoang, 2018 di Desa Tamuku dan 2019 Pemkab mendapat alokasi 505 unit BSPS yang tersebar di 9 kecamatan; 25 desa dan satu kelurahan, dan berlanjut hingga tahun 2020 ini meski tidak sebanyak dengan kuota tahun lalu.
"Hal ini tentu merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat kepada Pemda sebab kita mendapat alokasi yang cukup besar dibanding dengan daerah lain. Saya kira ini wujud koordinasi yang cukup baik yang telah kita bangun sebab program dari pusat tidak pernah berhenti menyentuh masyarakat di Luwu Utara. Kita berharap mudah-mudahan perhatian pemerintah tidak pernah putus meski di tengah pandemi covid-19," tutup bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
(tri)