Sosok Bambang Sugianto, Sipir Penjara Pawang Narapidana Terorisme yang Meluluhkan Umar Patek
loading...
A
A
A
Di antaranya serangkaian pengeboman Malam Natal tahun 2000 hingga Bom Bali I Tahun 2002 dengan korban tewas ratusan orang.
Umar Patek, pria kelahiran Pemalang Jawa Tengah, punya nama asli Hisyam. Umar Patek ditangkap Abbottabad, Paksitan, pada tahun 2011 silam. Lokasi di mana pentolan Al Qaeda Osama bin Laden tewas diserbu pasukan khusus Amerika Serikat, juga pada 2011 silam.
Pada Rabu 7 Desember 2022 kemarin, Umar Patek baru saja bebas penjara dari Lapas Porong setelah mendapatkan pembebasan bersyarat. Bambang bersama tim, termasuk aparat Identifikasi Sosialisasi (Idensos) Densus 88/Antiteror, juga mengantarkan kepulangannya.
Bambang menyebut Umar Patek dipindahkan ke Lapas Porong dari penahanan Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Maret 2014. Setahun kemudian, Umar Patek menyatakan ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dikatakan Bambang, Umar Patek bercerita tentang penyesalan perbuatannya hingga merasa berhutang budi kepada negara. Dia merasa diperlakukan sangat baik saat ditangkap di Pakistan tahun 2011 hingga dipulangkan ke Indonesia.
“Apa yang dilakukan pemerintah ternyata sangat manusiawi, tidak seperti yang digembar-gemborkan,” lanjutnya.
Berangkat dari situlah, salah satunya, Umar Patek akhirnya menyatakan kesetiaannya kepada NKRI. Tidak lagi menjadi musuh negara. Aktivitasnya ketika dalam penahanan, selain kerap menjadi pengibar bendera Merah Putih juga berdagang sate ayam. Bambang menyebut Umar Patek adalah pribadi yang senang memasak.
“Suka guyonan. Guyonannya Umar Patek ini sering menyebut dirinya asli Timur Tengah, alias Jawa Timur dan Jawa Tengah. Karena saudara-saudaranya banyak sekali di sana,” sambung Bambang.
Pada pengabdiannya, Bambang menemui napiter-napiter lain di lapas tempatnya bekerja. Semuanya diajak berkomunikasi dengan baik, termasuk yang sudah bebas penjara pun masih aktif berkomunikasi dengan Bambang, sekadar berbagi cerita.
Umar Patek, pria kelahiran Pemalang Jawa Tengah, punya nama asli Hisyam. Umar Patek ditangkap Abbottabad, Paksitan, pada tahun 2011 silam. Lokasi di mana pentolan Al Qaeda Osama bin Laden tewas diserbu pasukan khusus Amerika Serikat, juga pada 2011 silam.
Pada Rabu 7 Desember 2022 kemarin, Umar Patek baru saja bebas penjara dari Lapas Porong setelah mendapatkan pembebasan bersyarat. Bambang bersama tim, termasuk aparat Identifikasi Sosialisasi (Idensos) Densus 88/Antiteror, juga mengantarkan kepulangannya.
Bambang menyebut Umar Patek dipindahkan ke Lapas Porong dari penahanan Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada Maret 2014. Setahun kemudian, Umar Patek menyatakan ikrar setia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dikatakan Bambang, Umar Patek bercerita tentang penyesalan perbuatannya hingga merasa berhutang budi kepada negara. Dia merasa diperlakukan sangat baik saat ditangkap di Pakistan tahun 2011 hingga dipulangkan ke Indonesia.
“Apa yang dilakukan pemerintah ternyata sangat manusiawi, tidak seperti yang digembar-gemborkan,” lanjutnya.
Berangkat dari situlah, salah satunya, Umar Patek akhirnya menyatakan kesetiaannya kepada NKRI. Tidak lagi menjadi musuh negara. Aktivitasnya ketika dalam penahanan, selain kerap menjadi pengibar bendera Merah Putih juga berdagang sate ayam. Bambang menyebut Umar Patek adalah pribadi yang senang memasak.
“Suka guyonan. Guyonannya Umar Patek ini sering menyebut dirinya asli Timur Tengah, alias Jawa Timur dan Jawa Tengah. Karena saudara-saudaranya banyak sekali di sana,” sambung Bambang.
Pada pengabdiannya, Bambang menemui napiter-napiter lain di lapas tempatnya bekerja. Semuanya diajak berkomunikasi dengan baik, termasuk yang sudah bebas penjara pun masih aktif berkomunikasi dengan Bambang, sekadar berbagi cerita.