Cegah Serangan Demam Berdarah, Polisi Fogging Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur
loading...
Polisi mengantisipasi serangan nyamuk demam berdarah dengan melakukan foging di tenda-tenda pengungsian korban gempa Cianjur. SINDOnews/Agung
A
A
A
CIANJUR - Polisi mengantisipasi serangan nyamuk demam berdarah dengan melakukan foging di tenda-tenda pengungsian korban gempa Cianjur.
Upaya pencegahan tersebut salah satunya dilakukan di Kampung Samoja Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Kondisi cuaca di Cianjur semakin membingungkan. Pasalnya, sudah seminggu ini Cianjur dihadapkan dengan cuaca panas dan diselingi oleh hujan, perkembangbiakan nyamuk di posko pengungsian semakin banyak," ungkap Kombes Pol Ibrahim.
Menurutnya, cuaca yang tak menentu tersebut berpotensi menyebabkan perkembangbiakan nyamuk meningkat, termasuk nyamuk demam berdarah.
"Kondisi ini bisa mengakibatkan wabah penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk. Ini akan menjadi second disaster bagi para pengungsi, untuk itu dilakukan fogging sebagai tindakan preventif," jelasnya.
Baca: Saling Memaafkan, Kekerasan Guru terhadap Sejumlah Siswa di Ruang Kelas Berakhir Damai.
Kombes Pol Ibrahim menambahkan, sebelum melakukan fogging, pihaknya mengumumkan bahwa polisi akan melaksanakan fogging ke seluruh tenda pengungsian.
"Sehingga para pengungsi meninggalkan sejenak tendanya dan menutup atau membawa makanan minumannya supaya tidak tercemar oleh asap atau bahan kimia fogging," katanya.
Upaya pencegahan tersebut salah satunya dilakukan di Kampung Samoja Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Kamis (8/12/2022).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Kondisi cuaca di Cianjur semakin membingungkan. Pasalnya, sudah seminggu ini Cianjur dihadapkan dengan cuaca panas dan diselingi oleh hujan, perkembangbiakan nyamuk di posko pengungsian semakin banyak," ungkap Kombes Pol Ibrahim.
Menurutnya, cuaca yang tak menentu tersebut berpotensi menyebabkan perkembangbiakan nyamuk meningkat, termasuk nyamuk demam berdarah.
"Kondisi ini bisa mengakibatkan wabah penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk. Ini akan menjadi second disaster bagi para pengungsi, untuk itu dilakukan fogging sebagai tindakan preventif," jelasnya.
Baca: Saling Memaafkan, Kekerasan Guru terhadap Sejumlah Siswa di Ruang Kelas Berakhir Damai.
Kombes Pol Ibrahim menambahkan, sebelum melakukan fogging, pihaknya mengumumkan bahwa polisi akan melaksanakan fogging ke seluruh tenda pengungsian.
"Sehingga para pengungsi meninggalkan sejenak tendanya dan menutup atau membawa makanan minumannya supaya tidak tercemar oleh asap atau bahan kimia fogging," katanya.
(nag)
Explore More