Bupati Bangkalan Ditangkap KPK, Mohni Jabat Pelaksana Tugas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Bupati Bangkalan, Mohni diberi tugas sebagai pelaksana tugas (Plt) Bupati Bangkalan. Penunjukan Plt Bupati Bangkalan ini dilakukan Pemprov Jatim, setelah Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron ditangkap KPK.
Penetapan Plt Bupati Bangkalan, Mohni ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) yang dilakukan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak di Gedung Grahadi, Kamis (8/12/2022) sore.
"Penetapan Plt Bupati Bangkalan ini, telah ditandatangani langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Begitupun SK pengangkatan yang telah dikonsultasikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," kata Emil.
Emil berharap, amanah baru ini dapat dijalankan oleh Plt Bupati Bangkalan Mohni dengan serius, mengingat pembangunan di Kabupaten Bangkalan, merupakan amanah dari rakyat.
"Supaya dipastikan program-program bisa terselesaikan dengan baik. Walaupun tentunya sebagai wakil punya pemahaman, tetapi mungkin akan lebih bagus lagi jika Pak Sekda juga turut memastikan jika tidak ada hambatan dalam menyelesaikan program 2022," pesan Emil.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengaku akan melanjutkan program-program pembangunan yang sudah direncanakan. Terkait posisi kosong lima kepala dinas yang terjerat kasus KPK, Mohni tak banyak merespons. Setelah mendapat wewenang menjadi Plt Bupati Bangkalan, dirinya akan segera melakukan seleksi.
Penetapan Plt Bupati Bangkalan, Mohni ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) yang dilakukan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak di Gedung Grahadi, Kamis (8/12/2022) sore.
"Penetapan Plt Bupati Bangkalan ini, telah ditandatangani langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Begitupun SK pengangkatan yang telah dikonsultasikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)," kata Emil.
Baca Juga
Emil berharap, amanah baru ini dapat dijalankan oleh Plt Bupati Bangkalan Mohni dengan serius, mengingat pembangunan di Kabupaten Bangkalan, merupakan amanah dari rakyat.
"Supaya dipastikan program-program bisa terselesaikan dengan baik. Walaupun tentunya sebagai wakil punya pemahaman, tetapi mungkin akan lebih bagus lagi jika Pak Sekda juga turut memastikan jika tidak ada hambatan dalam menyelesaikan program 2022," pesan Emil.
Sementara itu, Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengaku akan melanjutkan program-program pembangunan yang sudah direncanakan. Terkait posisi kosong lima kepala dinas yang terjerat kasus KPK, Mohni tak banyak merespons. Setelah mendapat wewenang menjadi Plt Bupati Bangkalan, dirinya akan segera melakukan seleksi.
(eyt)