Gempa Susulan Berkekuatan Magnitudo 5,3 Guncang Jember
loading...
A
A
A
JEMBER - Gempa susulan berkekuatan magnitudo (M)5,3 kembali mengguncang Jember, Jawa Timur, Selasa (6/12/2022) pukul 17.22 WIB. Gempa terkini ini terjadi di 266 km Barat Daya Jember.
"Info Gempa Mag:5.3, 06-Des-22 17:22:05 WIB, Lok:10.58 LS, 113.41 BT (266 km BaratDaya JEMBER-JATIM), Kedlmn:10 Km #BMKG," dikutip dari laman warning.bmkg.
BMKG menyatakan bahwa gempa susulan yang termasuk gempa dangkal ini tidak berpotensi tsunami.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," imbau BMKG.
Sebelumnya terjadigempa Jember berkekuatan M6,2 berpusat di Samudera Hindia di Selatan Jawa, tepatnya Jember, Jawa Timur pada Selasa (6/12/2022) pukul 13.07 WIB.
Gempa ya g mengguncang merupakan gempa tektonik jenis dangkal akibat patahan batuan. Guncangan gempa
Berdasarkan analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo m6,0.
"Episenter gempa terletak pada koordinat 10,70 derajat LS ; 113,38 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 km arah selatan Kota Jember, pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Dia menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi/patahan batuan di zona outerise.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," lanjutnya.
Daryono memaparkan, guncangan gempa dirasakan di Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu ).
Sedangkan di Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Selanjutnya di Madiun, Ponorogo, Bantul,Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tandas Daryono.
Tercatat adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,6.
"Masyarakat diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbaunya.
"Info Gempa Mag:5.3, 06-Des-22 17:22:05 WIB, Lok:10.58 LS, 113.41 BT (266 km BaratDaya JEMBER-JATIM), Kedlmn:10 Km #BMKG," dikutip dari laman warning.bmkg.
BMKG menyatakan bahwa gempa susulan yang termasuk gempa dangkal ini tidak berpotensi tsunami.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," imbau BMKG.
Sebelumnya terjadigempa Jember berkekuatan M6,2 berpusat di Samudera Hindia di Selatan Jawa, tepatnya Jember, Jawa Timur pada Selasa (6/12/2022) pukul 13.07 WIB.
Gempa ya g mengguncang merupakan gempa tektonik jenis dangkal akibat patahan batuan. Guncangan gempa
Berdasarkan analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo m6,0.
"Episenter gempa terletak pada koordinat 10,70 derajat LS ; 113,38 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 km arah selatan Kota Jember, pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Dia menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, maka termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi/patahan batuan di zona outerise.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," lanjutnya.
Daryono memaparkan, guncangan gempa dirasakan di Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu ).
Sedangkan di Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Selanjutnya di Madiun, Ponorogo, Bantul,Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tandas Daryono.
Tercatat adanya 2 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,6.
"Masyarakat diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," imbaunya.
(shf)