Pemdes Yosowilangun Gresik Tarik Investor Bangun Sport Center Buyos Rp7 Miliar

Selasa, 06 Desember 2022 - 07:36 WIB
loading...
Pemdes Yosowilangun...
Groundbreaking pembangunan konstruksi Kawasan Ekonomi Desa Sport Center Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar Gresik, Senin (5/12/2022).
A A A
GRESIK - Pemerintah Desa (Pemdes) Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Gresik berhasil menarik investor untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Desa (KED) dengan pemanfaatan tanah kas desa seluas 12.000 meter persegi menjadi Pusat Kompleks Olahraga Terpadu dengan nilai investasi Rp7 miliar.

Keberhasilan ini karena adanya stimulant Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya dari Pemprov Jawa Timur sehingga dijadikan dasar untuk membuat perencanaan kawasan serta icon desa dengan istilah Buyos (Bumi Yosowilangun).

Launching ikon Buyos dilakukan bersamaan dengan groundbreaking pembangunan konstruksi Kawasan Ekonomi Desa Sport Center, Senin (5/12/2022).

Baca juga: TGB Zainul Majdi: Nilai Luhur Demokrasi Bisa Terus Merawat Persatuan

“Alhamdulillah, dengan adanya stimulant Desa Berdaya dari Bu Khofifah [Khofifah Indar Parawansa/Gubernur Jatim], Desa Yosowilangun berhasil menggaet setidaknya 2 investor guna membangun KED [Kawasan Ekonomi Desa] berupa Sport Center terpadu serta ikon desa disebut Buyos,” Kades Yosowilangun Abdur Rosyid dalam sambutannya.

Abdur Rosyid mengungkapkan, upaya memperkenalkan ikon Buyos serta pembangunan sport center di areal tanah kas desa ini merupakan upaya untuk semakin memberikan nilai tambah kepada aset desa agar bisa lebih mensejahterakan warga desa.

“Langkah strategis Desa Yosowilangun ini tidak lepas dari dukungan penuh Gus Yani [Fandi Ahmad Yani] selaku Bupati Gresik beserta jajarannya. Ini juga sebagai upaya mensinergikan kegiatan Desa dengan Nawakarsa Pemkab Gresik, khususnya optimalisasi penggunaan asset desa,” kata Rosyid.

Analisis Kebijakan Ahli Muda DPMD Provinsi Jawa Timur, Lianto menerangkan melalui tagline Jatim optimis bangkit terdapat 4 sektor pemfokusan program. Antara lain pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan penurunan angka kemiskinan.

"Gresik mampu menjadi lokomotif ekonomi secara nasional. Jatim memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi 5,3%. Kemudian Indeks pembangunan setiap tahun meningkat 72,05%. Tingkat pengangguran juga menurun 0,25%, dan terakhir penurunan angka kemiskinan Jawa Timur sebesat 28,3%," terangnya.

Disebutkan, salah satunya melalui program desa berdaya. Di Kabupaten Gresik ada sebanyak 153 Desa mandiri, 156 Desa Maju, dan 21 Desa Berkembang. "Kabupaten Gresik tidak memiliki Desa tertinggal dan sangat tertinggal,"tambahnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan setiap desa diharapkan mampu memunculkan inovasi desa, cerdas menangkap peluang. Tidak harus dari potensi yang dimiliki, bisa juga permasalahan yang ada.

Gus Yani, panggilan akrab Bupati Gresik mendorong semua desa untuk semakin bersemangat meningkatkan nilai kemanfaatan serta nilai ekonomi dari asset-aset desa yang dimilikinya guna kesejahteraan warga desa dan peningkatan pendapatan asli desa.

"Langkah Desa Yosowilangun memunculkan icon Buyos sesuai keadaan di Desa tersebut merupakan langkah inovasi khususnya dalam memberikan nilai tambah asset desa seperti pesan dari Bu Sri Mulyani [Menteri Keuangan]. Tentunya langkah cerdas ini mesti disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta lingkungan yang ada," kata Gus Yani.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2384 seconds (0.1#10.140)