Tanggulangi Kemiskinan, Program RSLH Renovasi 5 Rumah di Rembang
loading...
A
A
A
REMBANG - Sebanyak lima rumah keluarga tidak mampu di Rembang direnovasi . Renovasi rumah itu sendiri merupakan bagian dari program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).
Sebelumnya, juga telah diselesaikan program RSLH dengan memperbaiki 20 rumah, yaitu 10 rumah di Pemalang pada Maret 2022, dan 10 rumah di Kudus pada November 2022.
Menurut Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH, tahun ini, Kabupaten Rembang termasuk dalam daerah prioritas pengentasan kemiskinan. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sejak 2 tahun terakhir praktis membuat banyak keluarga kehilangan pekerjaan dan sulit mempertahankan kehidupan yang layak.
Oleh karena itu, Akhir Budi Asmara sangat mengapresiasi itikad baik dari perusahaan swasta seperti PT Djarum dalam upayanya turut menanggulangi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah di Jawa Tengah melalui program renovasi rumah ini.
"Langkah mitigasi yang bisa diambil pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan, salah satunya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, kegiatan penanggulangan kemiskinan dari pihak-pihak swasta, seperti RSLH yang digagas PT Djarum ini sangat membantu pemerintah. Ini adalah langkah partisipatif yang membuat permasalahan kemiskinan masyarakat semakin cepat berkurang," kata Akhir Budi Asmara dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dan Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ir Agus Suranta, MSi mengatakan jika program ini bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu, sehingga dapat memiliki kualitas hidup yang lebih sehat.
"Jika semakin banyak perusahaan yang andil dalam program ini, saya yakin angka kemiskinan akan semakin berkurang," ujar Agus.
Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada lima pemilik rumah dilaksanakan di kediaman salah satu warga desa Sarangmeduro, Rembang, Sanib dan dihadiri Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah, Drs. Imam Maskur M.Si; Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH; Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ir Agus Suranta MSi; dan Deputi GM Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto; serta Kepala Desa Sarangmeduro Muhammad Soib.
Baca: Nelayan Kampung Narkoba Ditangkap Sewakan Alat Isap Sabu.
Sementara aitu, Achmad Budiharto mengemukakan, keterlibatan PT Djarum dalam program RSLH merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
"Rumah sebagai kebutuhan primer seharusnya tidak hanya memiliki fisik bangunan yang kuat dan desain yang bagus. Rumah harus menjadi hunian yang berfungsi mendatangkan ketenteraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya," kata dia.
"Suasana tenteram dan nyaman membuat kualitas hidup seseorang menjadi semakin baik. Pada akhirnya, para penghuninya akan terpacu melakukan hal-hal yang produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut," pungkasnya.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
Sebelumnya, juga telah diselesaikan program RSLH dengan memperbaiki 20 rumah, yaitu 10 rumah di Pemalang pada Maret 2022, dan 10 rumah di Kudus pada November 2022.
Menurut Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH, tahun ini, Kabupaten Rembang termasuk dalam daerah prioritas pengentasan kemiskinan. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang sudah berjalan sejak 2 tahun terakhir praktis membuat banyak keluarga kehilangan pekerjaan dan sulit mempertahankan kehidupan yang layak.
Oleh karena itu, Akhir Budi Asmara sangat mengapresiasi itikad baik dari perusahaan swasta seperti PT Djarum dalam upayanya turut menanggulangi tingkat kemiskinan di berbagai wilayah di Jawa Tengah melalui program renovasi rumah ini.
"Langkah mitigasi yang bisa diambil pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan pengentasan kemiskinan, salah satunya melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Selain itu, kegiatan penanggulangan kemiskinan dari pihak-pihak swasta, seperti RSLH yang digagas PT Djarum ini sangat membantu pemerintah. Ini adalah langkah partisipatif yang membuat permasalahan kemiskinan masyarakat semakin cepat berkurang," kata Akhir Budi Asmara dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).
RSLH merupakan program kolaboratif PT Djarum dan Dinas Perindustrian & Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah. Program ini sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian. Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ir Agus Suranta, MSi mengatakan jika program ini bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu, sehingga dapat memiliki kualitas hidup yang lebih sehat.
"Jika semakin banyak perusahaan yang andil dalam program ini, saya yakin angka kemiskinan akan semakin berkurang," ujar Agus.
Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada lima pemilik rumah dilaksanakan di kediaman salah satu warga desa Sarangmeduro, Rembang, Sanib dan dihadiri Kepala Biro Kesra Provinsi Jawa Tengah, Drs. Imam Maskur M.Si; Staf Ahli Bupati Rembang, Akhir Budi Asmara SH; Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Ir Agus Suranta MSi; dan Deputi GM Corporate Communications PT Djarum, Achmad Budiharto; serta Kepala Desa Sarangmeduro Muhammad Soib.
Baca: Nelayan Kampung Narkoba Ditangkap Sewakan Alat Isap Sabu.
Sementara aitu, Achmad Budiharto mengemukakan, keterlibatan PT Djarum dalam program RSLH merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat miskin.
"Rumah sebagai kebutuhan primer seharusnya tidak hanya memiliki fisik bangunan yang kuat dan desain yang bagus. Rumah harus menjadi hunian yang berfungsi mendatangkan ketenteraman bagi siapapun yang tinggal di dalamnya," kata dia.
"Suasana tenteram dan nyaman membuat kualitas hidup seseorang menjadi semakin baik. Pada akhirnya, para penghuninya akan terpacu melakukan hal-hal yang produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut," pungkasnya.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
(nag)