Kesaksian Korban Gempa Cianjur, Rahmat: Tiba-tiba Bruk.. Bruk.. Bruk.. Rumah Ambruk
loading...
A
A
A
CIANJUR - Gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) mengakibatkan ratusan rumah dan bangunan ambruk. Korban jiwa pun tembus 268 orang. Salah satu warga yang jadi korban menuturkan kesaksiannya.
Rahmat (35), warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mengaku sangat bersyukur meskipun rumah miliknya ambruk lantaran diguncang gempa bumi.
Rahmat mengisahkan pengalamannya saat gempa hingga memporak- porandakan rumah dan isinya.
Saat itu, dia sedang berada di depan rumah, seketika gempa terasa dan secara tiba-tiba merobohkan rumah miliknya dan tetangga sekitar.
"Iya itu cepat sekali gempa kemarin, gak terasa tiba-tiba 'bruk bruk bruk' gitu bunyi ada yang ambruk," tutur Rahmat saat ditemui di tenda pasien di RSUD Sayang Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Namun, dirinya tidak mempermasalahkan rumahnya yang ambruk, karena dirinya menilai lebih penting nyawa keluarganya dibanding materi.
"Rumah saya ambruk setelah kena gempa, tapi gak masalah, karena alhamdulilah nyawa keluarga selamat. Nyawa mah lebih penting kan," ujarnya.
"Namanya juga musibah pasti ada hikmahnya. Harta bisa dicari tapi nyawa itu susah kembali lagi," imbuh Rahmat.
Hingga saat ini, Ilham mengaku sudah mendapat penanganan. Bahkan, sejumlah bantuan dari pemerintah berupa makanan dan tempat untuk mengungsi untuk keluarga sudah didapatinya.
"Bantuan mah kayaknya sudah dari kemarin, alhamdulillah berkah. Mudah mudahan tidak ada lagi musibah nya," imbuhnya.
Rahmat adalah salah satu pasien yang menjadi korban gempa Cianjur yang masih beruntung karena masih selamat meski rumahnya ambruk.
Rahmat (35), warga Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mengaku sangat bersyukur meskipun rumah miliknya ambruk lantaran diguncang gempa bumi.
Rahmat mengisahkan pengalamannya saat gempa hingga memporak- porandakan rumah dan isinya.
Saat itu, dia sedang berada di depan rumah, seketika gempa terasa dan secara tiba-tiba merobohkan rumah miliknya dan tetangga sekitar.
"Iya itu cepat sekali gempa kemarin, gak terasa tiba-tiba 'bruk bruk bruk' gitu bunyi ada yang ambruk," tutur Rahmat saat ditemui di tenda pasien di RSUD Sayang Cianjur, Rabu (23/11/2022).
Namun, dirinya tidak mempermasalahkan rumahnya yang ambruk, karena dirinya menilai lebih penting nyawa keluarganya dibanding materi.
"Rumah saya ambruk setelah kena gempa, tapi gak masalah, karena alhamdulilah nyawa keluarga selamat. Nyawa mah lebih penting kan," ujarnya.
"Namanya juga musibah pasti ada hikmahnya. Harta bisa dicari tapi nyawa itu susah kembali lagi," imbuh Rahmat.
Hingga saat ini, Ilham mengaku sudah mendapat penanganan. Bahkan, sejumlah bantuan dari pemerintah berupa makanan dan tempat untuk mengungsi untuk keluarga sudah didapatinya.
"Bantuan mah kayaknya sudah dari kemarin, alhamdulillah berkah. Mudah mudahan tidak ada lagi musibah nya," imbuhnya.
Rahmat adalah salah satu pasien yang menjadi korban gempa Cianjur yang masih beruntung karena masih selamat meski rumahnya ambruk.
(shf)