Jabar Siaga Satu, BPBD KBB Tetapkan Status Darurat Bencana Hidrometeorologi
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung merespons instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar semua wilayah di Jawa Barat siaga satu.
Seperti diketahui, bencana gempa bumi dengan kekuatan M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11/2022) siang, memakan korban jiwa hingga 268 orang dan ratusan orang lainnya luka-luka.
"Kita siapkan personel dan piket petugas jaga 24 jam penuh, sebagai antisipasi terjadi bencana. Apalagi gubernur sudah menginstruksikan wilayah di seluruh Jawa Barat siaga satu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Selasa (22/11/2022).
Duddy menyebutkan, seiring dengan masuknya musim penghujan pihaknya mewaspadai potensi terjadinya bencana alam hidrometeorologi. Apalagi, ada sebanyak 11 dari total 16 kecamatan di KBB masuk wilayah rawan bencana.
"Sejak 1 November 2022 sampai 30 April 2023, kami sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Jadi kami selalu waspada terhadap beragam kemungkinan bencana yang akan terjadi," tuturnya.
Disinggung soal bantuan personel BPBD KBB ke Cianjur, Duddy menyebutkan, ada sebanyak 20 personel yang dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana gempa di wilayah Cianjur.
Selain itu, juga turut dikerahkan dua unit mobil double cabin, dua tenda pengungsi, serta bantuan logistik.
Personel yang dikerahkan membantu penanganan gempa di Cianjur akan dilakukan secara bergiliran. Khususnya fokus di wilayah Kecamatan Cugenang yang merupakan daerah terdampak paling parah.
"Kami belum tahu sampai berapa lama penempatan personel di Cianjur, semua tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Yang jelas, mereka tugas bergiliran dan di KBB juga tetap ada puluhan personel yang disiagakan," pungkasnya.
Seperti diketahui, bencana gempa bumi dengan kekuatan M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, pada Senin (21/11/2022) siang, memakan korban jiwa hingga 268 orang dan ratusan orang lainnya luka-luka.
"Kita siapkan personel dan piket petugas jaga 24 jam penuh, sebagai antisipasi terjadi bencana. Apalagi gubernur sudah menginstruksikan wilayah di seluruh Jawa Barat siaga satu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB, Duddy Prabowo, Selasa (22/11/2022).
Duddy menyebutkan, seiring dengan masuknya musim penghujan pihaknya mewaspadai potensi terjadinya bencana alam hidrometeorologi. Apalagi, ada sebanyak 11 dari total 16 kecamatan di KBB masuk wilayah rawan bencana.
"Sejak 1 November 2022 sampai 30 April 2023, kami sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Jadi kami selalu waspada terhadap beragam kemungkinan bencana yang akan terjadi," tuturnya.
Disinggung soal bantuan personel BPBD KBB ke Cianjur, Duddy menyebutkan, ada sebanyak 20 personel yang dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban bencana gempa di wilayah Cianjur.
Selain itu, juga turut dikerahkan dua unit mobil double cabin, dua tenda pengungsi, serta bantuan logistik.
Personel yang dikerahkan membantu penanganan gempa di Cianjur akan dilakukan secara bergiliran. Khususnya fokus di wilayah Kecamatan Cugenang yang merupakan daerah terdampak paling parah.
"Kami belum tahu sampai berapa lama penempatan personel di Cianjur, semua tergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Yang jelas, mereka tugas bergiliran dan di KBB juga tetap ada puluhan personel yang disiagakan," pungkasnya.
(san)