Nenek Tiyah Tak Sadarkan Diri dan Dirujuk ke RSHS karena Tertimpa Reruntuhan Gempa Cianjur
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Nenek Tiyah (77) warga Kampung Cisalak, Nanggeleng, Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tak sadarkan diri. Dia korban gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).
Sejak kejadian hingga kini korban gempa belum sadarkan diri dan terpaksa harus dirujuk ke RSHS Kota Bandung untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sebelumnya dia sempat dibawa ke RSUD Cianjur, namun karena sudah penuh akhirnya dibawa ke RSHS.
"Ada laporan informasi dari Kepala Desa Nanggeleng, bahwa salah satu warga mereka jadi korban gempa Cianjur dan sampai sekarang belum sadarkan diri di RSHS Bandung," kata Plt Camat Cipeundeuy, KBB, Agus Ganjar Hidayat, Selasa (22/11/2022).
Agus menerangkan, kronologis warga Kampung Cisalak RT 04/09, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, KBB itu saat gempa bumi sedang berada di Cianjur. Kebetulan sejak Rabu (16/11/2022) korban sedang berada di Cianjur untuk menengok salah seorang anaknya.
Hingga Senin (21/11/2022) kemarin, korban masih berada di rumah anaknya di wilayah Kecamatan Cugenang yang menjadi salah satu kecamatan dengan kerusakan paling parah. Berdasarkan foto yang diterimanya, diduga korban tertimpa reruntuhan material karena mengalami luka di kepalanya.
"Sekarang korban masih di RSHS dan belum sadarkan diri. Saat kejadian dia memang berada di rumah anaknya di Cugenang, Cianjur, yang merupakan wilayah dengan dampak gempa paling parah," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, kepala desa beserta keluarga sudah berada di RSHS untuk mendampingi korban. Hasil koordinasi dengan pihak Puskesmas dan kepala desa, korban Tiyah diketahui tidak memiliki BPJS dan hal ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan.
"Sudah dikoordinasikan ke pihak Dinkes KBB dan laporan juga disampaikan ke BPBD. Semoga saja korban bisa segera siuman, pulih, dan kembali berkumpul dengan keluarganya," harap Agus.
Sejak kejadian hingga kini korban gempa belum sadarkan diri dan terpaksa harus dirujuk ke RSHS Kota Bandung untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sebelumnya dia sempat dibawa ke RSUD Cianjur, namun karena sudah penuh akhirnya dibawa ke RSHS.
"Ada laporan informasi dari Kepala Desa Nanggeleng, bahwa salah satu warga mereka jadi korban gempa Cianjur dan sampai sekarang belum sadarkan diri di RSHS Bandung," kata Plt Camat Cipeundeuy, KBB, Agus Ganjar Hidayat, Selasa (22/11/2022).
Agus menerangkan, kronologis warga Kampung Cisalak RT 04/09, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, KBB itu saat gempa bumi sedang berada di Cianjur. Kebetulan sejak Rabu (16/11/2022) korban sedang berada di Cianjur untuk menengok salah seorang anaknya.
Hingga Senin (21/11/2022) kemarin, korban masih berada di rumah anaknya di wilayah Kecamatan Cugenang yang menjadi salah satu kecamatan dengan kerusakan paling parah. Berdasarkan foto yang diterimanya, diduga korban tertimpa reruntuhan material karena mengalami luka di kepalanya.
"Sekarang korban masih di RSHS dan belum sadarkan diri. Saat kejadian dia memang berada di rumah anaknya di Cugenang, Cianjur, yang merupakan wilayah dengan dampak gempa paling parah," terangnya.
Saat ini, lanjut dia, kepala desa beserta keluarga sudah berada di RSHS untuk mendampingi korban. Hasil koordinasi dengan pihak Puskesmas dan kepala desa, korban Tiyah diketahui tidak memiliki BPJS dan hal ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan.
"Sudah dikoordinasikan ke pihak Dinkes KBB dan laporan juga disampaikan ke BPBD. Semoga saja korban bisa segera siuman, pulih, dan kembali berkumpul dengan keluarganya," harap Agus.
(shf)