Pembangunan PDN di Jawa Barat, Ditarget Selesai 2 Tahun Kedepan

Sabtu, 19 November 2022 - 01:33 WIB
loading...
Pembangunan PDN di Jawa Barat, Ditarget Selesai 2 Tahun Kedepan
Menkominfo Johnny G. Plate (paling kanan) didampingi Dirjen Aptika Kominfo, Semuel A. Pangerapan (kedua dari kanan) dan President Director Ellipse Project Olivier Picard (ketiga dari kanan) sedang melihat maket pusat data nasional. Foto: Istimewa
A A A
BANDUNG - Pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) memasuki tahap peletakan batu pertama (ground breaking). Pembangunan PDN pertama ini ditargetkan selesai dalam dua tahun kedepan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, pembangunan PDN pertama ini dilaksanakan dalam jangka waktu 24 bulan, sejak tanggal efektif kontrak, atau akan selesai minggu ketiga di bulan Oktober 2024.

Pembangunan PGN ini dilakukan di kawasan Deltamas (Industrial Estate), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.



"PGN memiliki kapasitas prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200 terabyte. Untuk tahap awal power supply yang disiapkan 20 megawatt, dan akan ditingkatkan 80 megawatt," katanya, Jumat (18/11/2022).

Lebih lanjut, Menkominfo menjelaskan, pembiayaan proyek ini dibangun dengan skema G-to-G financing, yaitu bantuan dari pemerintah Prancis sebesar 85 persen dan alokasi APBN berupa rupiah murni sebesar 15 persen.

Dirinya pun berharap, pusat data ini dapat dikelola dengan baik dan bertanggung jawab, demi mewujudkan Satu Data Indonesia, untuk pengambilan keputusan kebijakan publik berbasis data.



"Pemerintah saat ini memiliki 27.000 lebih aplikasi yang datanya tersebar di berbagai kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah. Dengan adanya PDN, seluruh data pemerintah akan disimpan dalam satu tempat," jelasnya.

Dilanjutkan dia, PDN juga dapat menghemat APBN. Disebutkan, saat ini ada 2.700 pusat data dalam lingkup pemerintah yang sebagian besar memakai ruang server berbiaya besar setiap tahun.

"Kehadiran PDN akan menggantikan ribuan pusat data tersebut," sambungnya.



Sementara itu, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pengerapan mengatakan, 27.000 lebih aplikasi dan 2.700 pusat data pemerintah tersebut sangat besar, sehingga sulit untuk dikelola dan diintegrasikan.

"Oleh karena itu, PDN memiliki peran penting untuk memperkuat dan mengoptimalkan tata kelola data pemerintahan berbasis digital (e-governance) menjadi lebih efisien," jelasnya.

Ditambahkan dia, pembangunan PDN harus memenuhi standar nasional, yaitu Standar Pusat Data SNI 81799:2019 dan Standar Internasional Uptime Insititute, ANSI/TIA 942-B dengan Strata 4/Tier-4/Rated-4.



Terpisah, Ketua Tim PDN Direktorat LAIP Kominfo, Ade Frihadi mengatakan, pembangunan pusat data menggunakan skema Design, Supply, dan Installation (DSI).

Setelah ground breaking akan dilanjutkan dengan fase desain oleh pihak Ellipse Project, sambil mengurus perizinan untuk lingkungan atau AMDAL, dan ijin pendirian gedung. Fase ini ditargetkan selesai dalam tempo tiga bulan.

“Kemudian tahap konstruksi akan dimulai di awal tahun 2023. Paralel juga dilakukan pematangan lahan, pemasangan pagar, networking, soil test, dan lain-lain," ungkapnya.



Setelah konstruksi selesai, kemudian dilanjutkan dengan integrasi perangkat IT yang ditargetkan selesai dalam 6 bulan atau di bulan Oktober 2024 dan sudah bisa digunakan pada tahun 2025.

Seperti diketahui, Kemkominfo akan membangun fasilitas pusat data di empat lokasi. Pusat data di Bekasi, Jawa Barat, merupakan pusat data pertama yang dibangun oleh Pemerintah.

Pusat Data yang kedua akan dibangun di kawasan Nongsa Digital Park, Batam. Kawasan ini dipilih karena dinilai sudah memiliki infrastuktur yang mampu menghubungkan wilayah tersebut dan sekitarnya di barat Indonesia.

Selanjutnya, pusat data ketiga akan dibangun di Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mendukung pusat pemerintahan baru di IKN Nusantara.

Terakhir, pusat data keempat akan dibangun di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang nantinya akan menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4411 seconds (0.1#10.140)