Pimpin Apel Pasukan Tanggap Bencana, Begini Pesan Gubernur Sulsel
loading...
A
A
A
Dia juga menekankan penerapan manajemen penanggulangan bencana tanggap darurat yang memerlukan respon cepat kurang dari 24 jam dengan baik.
Gubernur pun meminta pemerintahan mulai dari desa/kelurahan hingga Provinsi bersinergi untuk selalu tanggap dan dapat merespons setiap kejadian yang ada di masyarakat dan membutuhkan bantuan. Standby 24 jam dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya sampaikan kepada Babinkantibmas dan Babinsa serta kepala desa dan lurah untuk menjadi ujung tombak terdepan, tercepat dalam penanganan untuk melakukan koordinasi, memegang contact emergency call. Demikian juga Kepala BPBD Sulsel untuk mengaktifkan nomor 24 jam untuk menerima telepon dari instansi mana saja,” ucapnya.
Pelibatan publik juga penting dalam dalam penanganan kebencanaannya. “Mari kita bangun partisipasi publik dengan pelibatan pentahelix kebencanaan yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media pers dengan bersama sama turun dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di setiap fase,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Sulsel, yaitu pihak TNI/Polri, Basarnas, BMKG, Instansi lintas sektoral, para bupati/wali kota se-Sulsel, Organisasi Kemanusiaan dan Stakeholder dari berbagai elemen masyarakat.
Gubernur pun meminta pemerintahan mulai dari desa/kelurahan hingga Provinsi bersinergi untuk selalu tanggap dan dapat merespons setiap kejadian yang ada di masyarakat dan membutuhkan bantuan. Standby 24 jam dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya sampaikan kepada Babinkantibmas dan Babinsa serta kepala desa dan lurah untuk menjadi ujung tombak terdepan, tercepat dalam penanganan untuk melakukan koordinasi, memegang contact emergency call. Demikian juga Kepala BPBD Sulsel untuk mengaktifkan nomor 24 jam untuk menerima telepon dari instansi mana saja,” ucapnya.
Pelibatan publik juga penting dalam dalam penanganan kebencanaannya. “Mari kita bangun partisipasi publik dengan pelibatan pentahelix kebencanaan yaitu pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media pers dengan bersama sama turun dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di setiap fase,” sebutnya.
Dia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Sulsel, yaitu pihak TNI/Polri, Basarnas, BMKG, Instansi lintas sektoral, para bupati/wali kota se-Sulsel, Organisasi Kemanusiaan dan Stakeholder dari berbagai elemen masyarakat.
(nic)