293 Kader PKK Jatim Dilatih Jadi Penggerak Hidup Sehat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Keberadaan perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga harus terus didukung. Edukasi dan pemantapan perempuan tersebut menjadi perhatian PT Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk memberi edukasi dan intervensi melalui kegiatan Training of Trainers (ToT) untuk PKK Jawa Timur.
Kegiatan ToT ini untuk mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Program ini dilakukan secara hybrid (tatap muka dan daring) dan diikuti total 293 kader dari 5 kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep, dan TP PKK Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, FFI telah mengadakan ToT kepada 437 ibu PKK di Jawa Barat, pada Agustus 2022 lalu.
Baca juga: Pembangunan Tower 13 Lantai RSI Surabaya Didedikasikan untuk Satu Abad NU
Program ToT di Jawa Timur digelar dengan tema “Peranan Ibu dalam Peningkatan Literasi Gizi, Keuangan serta Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Indonesia yang Sehat, Sejahtera, dan Selaras”.
Pembicara kegiatan itu yaitu: Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur; Sujud Mardi Raharja, SKM, M.Kes, Analis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; Prof. Dr. Drg. Sandra Fikawati, MPH (Wakil ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia).
Selain itu, ada Bareyn Mochaddin, Financial Planner, Financial Content Creator; Tasya Oemar Trainer Waste4Change, Komunitas Pilah Sampah; dan Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia.
Di tiap kota juga akan diadakan demo memasak dan kompetisi antar kader PKK, dan membagikan produk susu di lingkungan kader. Para kader yang dilatih ini diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain, sehingga manfaat program ini akan semakin dirasakan secara luas.
Mereka diharapkan sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, program ini sebagai kontribusi membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024. Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas.
“Karena itulah Frisian Flag Indonesia terus berkomitmen untuk terus berpartisipasi mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti. Terutama para ibu yang merupakan sosok yang paling berperan aktif dalam perubahan sikap dan pola perilaku positif keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam konsumsi gizi seimbang, keuangan yang sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemilahan sampah limbah rumah tangga,” ucap Andrew F. Saputro.
Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin menyambut baik pelaksanaan program #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga) sebab selaras dengan tiga dari 10 program pokok PKK, yaitu Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, serta Kelestarian Lingkungan Hidup.
“Program ini juga sejalan dengan tujuan Gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan yang di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting. Ini adalah isu prioritas nasional, karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang,” beber Arumi.
Kegiatan ToT ini untuk mengoptimalkan peranan ibu dalam memberikan contoh dan mengajak keluarga menerapkan gaya hidup sehat, sejahtera, dan berkelanjutan. Selain itu, akan membantu ibu PKK meningkatkan literasi keluarga mengenai gizi, keuangan yang sehat, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Program ini dilakukan secara hybrid (tatap muka dan daring) dan diikuti total 293 kader dari 5 kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep, dan TP PKK Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, FFI telah mengadakan ToT kepada 437 ibu PKK di Jawa Barat, pada Agustus 2022 lalu.
Baca juga: Pembangunan Tower 13 Lantai RSI Surabaya Didedikasikan untuk Satu Abad NU
Program ToT di Jawa Timur digelar dengan tema “Peranan Ibu dalam Peningkatan Literasi Gizi, Keuangan serta Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Indonesia yang Sehat, Sejahtera, dan Selaras”.
Pembicara kegiatan itu yaitu: Arumi Bachsin Emil Dardak, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur; Sujud Mardi Raharja, SKM, M.Kes, Analis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; Prof. Dr. Drg. Sandra Fikawati, MPH (Wakil ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia).
Selain itu, ada Bareyn Mochaddin, Financial Planner, Financial Content Creator; Tasya Oemar Trainer Waste4Change, Komunitas Pilah Sampah; dan Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia.
Di tiap kota juga akan diadakan demo memasak dan kompetisi antar kader PKK, dan membagikan produk susu di lingkungan kader. Para kader yang dilatih ini diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain, sehingga manfaat program ini akan semakin dirasakan secara luas.
Mereka diharapkan sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan, program ini sebagai kontribusi membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024. Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas.
“Karena itulah Frisian Flag Indonesia terus berkomitmen untuk terus berpartisipasi mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti. Terutama para ibu yang merupakan sosok yang paling berperan aktif dalam perubahan sikap dan pola perilaku positif keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam konsumsi gizi seimbang, keuangan yang sehat, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemilahan sampah limbah rumah tangga,” ucap Andrew F. Saputro.
Ketua TP PKK Jatim, Arumi Bachsin menyambut baik pelaksanaan program #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga) sebab selaras dengan tiga dari 10 program pokok PKK, yaitu Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, serta Kelestarian Lingkungan Hidup.
“Program ini juga sejalan dengan tujuan Gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ibu-ibu PKK adalah garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan yang di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting. Ini adalah isu prioritas nasional, karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang,” beber Arumi.
(msd)