One Gate System Diharapkan Mampu Tekan Angka Kematian Kasus COVID-19

Selasa, 07 Juli 2020 - 21:19 WIB
loading...
One Gate System Diharapkan Mampu Tekan Angka Kematian Kasus COVID-19
Gubernur Jatim saat menghadiri peresmian One Gate System di Posko Rumah Sakit (RS) Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II meluncurkan sistem rujukan satu pintu atau One Gate System. Launching dilakukan di Posko Rumah Sakit (RS) Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (7/7/2020).

Launching ini dilakukan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsdya TNI Imran Baidirus dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Serta Forkopimda Jatim, yakni Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Kapolda Jatim dan Pangkoarmada II. (Baca juga: Menko PMK: Pasien Covid-19 Surabaya Akan Dipindah ke RSKI Pulau Galang, Riau )

Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus mengaku bertugas langsung menangani langsung RS Darurat COVID-19 di Jalan Indrapura. Yakni dengan mengupgrade baik dari sisi manajemen maupun kapasitas daya tampung. Yang tadinya masih di bawah 100, sekarang sudah ada 300 lebih tempat tidur. "Harapan kami dengan adanya One Gate System ini, bisa mempercepat pelayanan pasien COVID-19 dan dirujuk di Rumah Sakit yang sudah siap. Sehingga dengan waktu yang cepat ini, kami harapkan akan bisa juga menurunkan angka angka kematian akibat COVID-19," kata dia.

Dengan sistem ini, kata Imran, pihaknya berusaha mensinergikan dan mengintegrasikan seluruh RS di Jatim. Namun saat ini prioritasnya adalah Surabaya raya. Sehingga semua RS yang ada di Jatim bisa terintegrasi dalam satu sistem, yakni One Gate System.

"Sudah ada 31 Rumah Sakit. Kami punya data base tentang kapasitas Rumah Sakit, baik kemampuan yang dimiliki dengan variabel-variabel yang ada. Termasuk ICU, HCU, ruang isolasi biasa, ruang isolasi yang bertekanan negatif itu ada di sini. Jadi kami tahu persis dimana Rumah Sakit yang penuh dan yang belum penuh," jelas dia.

Pihaknya mengatakan, Kogabwilhan II ini posisinya membantu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim. Apa pun itu, Imran menegaskan akan membantu semaksimal mungkin. "Kami memang berkontribusi untuk menekan angka laju penyebaran COVID-19 di Jawa Timur. Apa pun siap kami bantu semaksimal mungkin," kata dia.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, One Gate System layanan COVID-19 ini dikomandani oleh Pangkogabwilhan bersama Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, Pangkoarmada II dan Sekdaprov Jatim. Dengan One Gate System ini, pihaknya berharap bisa memantau secara real time. Baik terkait jenis rujukan pasien maupun Rumah Sakit yang penuh maupun yang masih bisa menampung. "Ada 31 Rumah Sakit yang terintegrasi dengan sistem ini. Harapannya dapat memberikan percepatan layanan medis COVID-19,” pungkas dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0879 seconds (0.1#10.140)