Tim Penyidik KPK Periksa Lukas Enembe, Laskar Pemuda Merah Putih Bersatu: Itu yang Kami Harapkan
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Laskar Pemuda Merah Putih Bersatu Provinsi Papua menyatakan mendukung penuh langkah-langkah yang ditempuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dugaan korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dukungan itu disampaikan Ketua Umum Laskar Pemuda Merah Putih Bersatu Provinsi Papua, Rudi Samori di Jayapura.
“Kami merespon positif apa yang sudah dilakukan oleh KPK. Itu yang kami harapkan. Para pemimpin di Republik ini tidak ada yang kebal hukum,” kata Rudi.
Diketahui, Tim Penyidik KPK dan tim dokter independent dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada Kamis, 3 November 2022 mendatangi rumah kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Kota Jayapura.
Menurut Kuasa Hukum Lukas Enembe, tim penyidik KPK telah memeriksa Lukas, namun pemeriksaan belum bisa dilanjutkan karena Lukas sedang dalam kondisi sakit.
Rudi mengatakan, kehadiran tim dari Lembaga antirasuah di rumah kediaman Lukas Enembe itu merupakah suatu langkah maju yang patut diapresiasi. Menurut ayah tiga anak ini, setidaknya telah terbuka ruang menuju penyelesaian kasus dugaan korupsi yang menjerat Lukas.
Ruang itu, lanjut Rudi, seakan buntu selama beberapa pekan terakhir lantaran Lukas dan kelompok pendukungnya cenderung berkelit dengan berbagai dalih.
Seperti tuntutan agar Lukas diperiksa di lapangan terbuka, Lukas yang tiba-tiba dikukuhkan sebagai kepala suku besar orang Papua sehingga pemeriksaan Lukas harus menggunakan hukum adat, serta rumah kediaman Lukas yang hingga kini masih dijaga ketat oleh massa pendukungnya lengkap dengan senjata tradisional seperti kampak, tombak, dan panah.
Rudi pun berharap, dengan perkembangan sikap Lukas yang mulai koperatif itu, kelompok massa pendukung Lukas dapat segera membubarkan diri dan tidak menghalang-halangi KPK melaksanakan tugas konstitusionalnya.
Baca :2 Pengendara Motor di Gianyar Jatuh ke Jurang, Korban Tewas dan Luka-luka.
“Keluarga dan simpatisan Bapa Lukas yang sudah beberapa bulan berkumpul di kediaman Pak Lukas, memang beberapa waktu lalu betul-betul mau menghalang-halangi pemeriksaan Pak Lukas. Tapi saya percaya, mereka telah mengerti dan mereka paham, kalau hari ini Pak Lukas telah membuka diri untuk diperiksa,” kata Rudi.
Rudi juga meminta agar Pak Lukas selaku Pimpinan, harus berani, harus gentlemen menghadapi pemeriksaan KPK.
Dukungan itu disampaikan Ketua Umum Laskar Pemuda Merah Putih Bersatu Provinsi Papua, Rudi Samori di Jayapura.
“Kami merespon positif apa yang sudah dilakukan oleh KPK. Itu yang kami harapkan. Para pemimpin di Republik ini tidak ada yang kebal hukum,” kata Rudi.
Diketahui, Tim Penyidik KPK dan tim dokter independent dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pada Kamis, 3 November 2022 mendatangi rumah kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Kota Jayapura.
Menurut Kuasa Hukum Lukas Enembe, tim penyidik KPK telah memeriksa Lukas, namun pemeriksaan belum bisa dilanjutkan karena Lukas sedang dalam kondisi sakit.
Rudi mengatakan, kehadiran tim dari Lembaga antirasuah di rumah kediaman Lukas Enembe itu merupakah suatu langkah maju yang patut diapresiasi. Menurut ayah tiga anak ini, setidaknya telah terbuka ruang menuju penyelesaian kasus dugaan korupsi yang menjerat Lukas.
Ruang itu, lanjut Rudi, seakan buntu selama beberapa pekan terakhir lantaran Lukas dan kelompok pendukungnya cenderung berkelit dengan berbagai dalih.
Seperti tuntutan agar Lukas diperiksa di lapangan terbuka, Lukas yang tiba-tiba dikukuhkan sebagai kepala suku besar orang Papua sehingga pemeriksaan Lukas harus menggunakan hukum adat, serta rumah kediaman Lukas yang hingga kini masih dijaga ketat oleh massa pendukungnya lengkap dengan senjata tradisional seperti kampak, tombak, dan panah.
Rudi pun berharap, dengan perkembangan sikap Lukas yang mulai koperatif itu, kelompok massa pendukung Lukas dapat segera membubarkan diri dan tidak menghalang-halangi KPK melaksanakan tugas konstitusionalnya.
Baca :2 Pengendara Motor di Gianyar Jatuh ke Jurang, Korban Tewas dan Luka-luka.
“Keluarga dan simpatisan Bapa Lukas yang sudah beberapa bulan berkumpul di kediaman Pak Lukas, memang beberapa waktu lalu betul-betul mau menghalang-halangi pemeriksaan Pak Lukas. Tapi saya percaya, mereka telah mengerti dan mereka paham, kalau hari ini Pak Lukas telah membuka diri untuk diperiksa,” kata Rudi.
Rudi juga meminta agar Pak Lukas selaku Pimpinan, harus berani, harus gentlemen menghadapi pemeriksaan KPK.
(nag)