Wujud Bakti Untuk Negeri, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan Siap Berikan Pelayanan Terbaik
loading...
A
A
A
BANDUNG - Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) telah diresmikan setelah setelah Ground Breaking pada 23 Januari 2022. Secara simbolis peresmian tersebut dilakukan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Gedung H. Munaf RSMBS dan Masjid Nyi Ayu Rina Adjrijanti RSMBS, Jl. Raya Laswi, Ciheulang, Ciparay, Kabupaten Bandung pada Kamis (3/11).
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, MKes bersyukur atas diresmikannya rumah sakit ini. Dia menjelaskan bahwa RSMBS merupakan tipe D, dan pendiriannya diinisiasi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Semoga dengan keberadaan rumah sakit ini bisa membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan Bandung Selatan,” ucap Agus yang juga sekaligus Ketua Panitia Pembangunan RSMBS.
RS Muhammadiyah Bandung Selatan berada di Ciparay, Bandung yang merupakan tanah kelahiran Haedar Nashir. Hadirnya Amal Usaha Muhammadiyah ini merupakan bukti kecintaan Haedar Nashir bagi kampung halamannya sekaligus mempertegas bakti Muhammadiyah untuk negeri.
“Hadirnya rumah sakit ini selain merupakan bukti kecintaan Prof Haedar Nashir bagi kampung halamannya, sekaligus juga semakin mempertegas bakti Muhammadiyah untuk negeri,” tambahnya.
Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang terus membangun mencerdaskan dan membangun kesehatan masyarakat. RS Muhammadiyah Bandung Selatan diproyeksikan menjadi pelayan masyarakat dan membantu penyerapan talenta-talenta bidang kesehatan.
“Kami akan mendukung penuh RS Muhammadiyah Bandung Selatan dengan membantu berbagai izin operasional bagi kelancaran pengembangannya. Harapannya dapat menjadi solusi dengan keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada,” terangnya.
Direktur RSMBS, dr. Ade Lesmana mengungkapkan bahwa setelah dilakukan peresmian pada akhir tahun 2022 ini ditargetkan ijin operasional akan turun pada Januari 2023. Selain itu, peresmian nanti juga akan menghadirkan beberapa stakeholder yang ditargetkan akan menjadi partner rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Setelah peresmian gedung ini tentu kita bersiap untuk ijin rumah sakitnya keluar. Ditargetkan pada tahun 2023 kami sudah bisa melayani masyarakat,” jelas Dokter alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Rumah sakit yang berdiri di atas lahan 1,1 hektar ini dibangun dengan konsep atau arsitektur modern dan ramah lingkungan, bangunan setinggi 4 lantai ini nantinya memiliki 21 kamar rawat, masjid dua lantai dan berbagai layanan umum dan spesialis dari Unit Gawat Darurat hingga operasi.
Pembangunan gedung rumah sakit ini juga relatif singkat. Sebab dibangun pada akhir Januari 2022 dan sudah diresmikan pada November 2022, atau pembangunan kurang lebih memakan waktu 10 bulan saja. dr. Ade Lesmana berharap, setelah peresmian ini akan segera disusul turunnya izin operasional, sehingga bisa segera memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Baca: KPK Periksa Gubernur Papua Lukas Enembe 1,5 Jam, Ini Hasilnya.
Peresmian ini dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Wakil Presiden RI 2014-2019 Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Yendra Fahmi yang merupakan donatur pembangunan RSMBS, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriyatna, dan Kapolri 2015-2016 Jenderal Purnawirawan Badrodin Haiti.
Turut hadir jajaran PP Muhammadiyah seperti Abdul Mu’ti, Dadang Kahmad, Anwar Abbas, serta beberapa perwakilan dari PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, Siti Aisyah, Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA, PWM Jawa Barat, hingga para Rektor Muhammadiyah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman, MKes bersyukur atas diresmikannya rumah sakit ini. Dia menjelaskan bahwa RSMBS merupakan tipe D, dan pendiriannya diinisiasi oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
“Semoga dengan keberadaan rumah sakit ini bisa membantu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di kawasan Bandung Selatan,” ucap Agus yang juga sekaligus Ketua Panitia Pembangunan RSMBS.
RS Muhammadiyah Bandung Selatan berada di Ciparay, Bandung yang merupakan tanah kelahiran Haedar Nashir. Hadirnya Amal Usaha Muhammadiyah ini merupakan bukti kecintaan Haedar Nashir bagi kampung halamannya sekaligus mempertegas bakti Muhammadiyah untuk negeri.
“Hadirnya rumah sakit ini selain merupakan bukti kecintaan Prof Haedar Nashir bagi kampung halamannya, sekaligus juga semakin mempertegas bakti Muhammadiyah untuk negeri,” tambahnya.
Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kiprah Muhammadiyah yang terus membangun mencerdaskan dan membangun kesehatan masyarakat. RS Muhammadiyah Bandung Selatan diproyeksikan menjadi pelayan masyarakat dan membantu penyerapan talenta-talenta bidang kesehatan.
“Kami akan mendukung penuh RS Muhammadiyah Bandung Selatan dengan membantu berbagai izin operasional bagi kelancaran pengembangannya. Harapannya dapat menjadi solusi dengan keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada,” terangnya.
Direktur RSMBS, dr. Ade Lesmana mengungkapkan bahwa setelah dilakukan peresmian pada akhir tahun 2022 ini ditargetkan ijin operasional akan turun pada Januari 2023. Selain itu, peresmian nanti juga akan menghadirkan beberapa stakeholder yang ditargetkan akan menjadi partner rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Setelah peresmian gedung ini tentu kita bersiap untuk ijin rumah sakitnya keluar. Ditargetkan pada tahun 2023 kami sudah bisa melayani masyarakat,” jelas Dokter alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Rumah sakit yang berdiri di atas lahan 1,1 hektar ini dibangun dengan konsep atau arsitektur modern dan ramah lingkungan, bangunan setinggi 4 lantai ini nantinya memiliki 21 kamar rawat, masjid dua lantai dan berbagai layanan umum dan spesialis dari Unit Gawat Darurat hingga operasi.
Pembangunan gedung rumah sakit ini juga relatif singkat. Sebab dibangun pada akhir Januari 2022 dan sudah diresmikan pada November 2022, atau pembangunan kurang lebih memakan waktu 10 bulan saja. dr. Ade Lesmana berharap, setelah peresmian ini akan segera disusul turunnya izin operasional, sehingga bisa segera memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Baca: KPK Periksa Gubernur Papua Lukas Enembe 1,5 Jam, Ini Hasilnya.
Peresmian ini dihadiri Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Wakil Presiden RI 2014-2019 Jusuf Kalla, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Yendra Fahmi yang merupakan donatur pembangunan RSMBS, Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriyatna, dan Kapolri 2015-2016 Jenderal Purnawirawan Badrodin Haiti.
Turut hadir jajaran PP Muhammadiyah seperti Abdul Mu’ti, Dadang Kahmad, Anwar Abbas, serta beberapa perwakilan dari PP ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, Siti Aisyah, Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Hilman Latief, Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media/ Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari, MA, PWM Jawa Barat, hingga para Rektor Muhammadiyah.
(nag)