Ribuan Warga Papua Longmarch 5 Jam Membawa Jenazah Filep Karma ke Pemakaman
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Ribuan warga Papua, mengantar jenazah Filep Jacob Semuel Karma ke tempat peristirahatan terakhirnya, di pemakaman umum Batas Kota, Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua.
Arak-arakan pengantaran jenazah Filep Karma melewati ruas jalan utama hingga ke lokasi pemakaman. Massa bertambah banyak saat arak-arakan memasuki wilayah Abepura.
Ribuan warga Papua pun langsung bergabung dan melakukan long march ke lokasi pemakaman. Arak-arakan membawa jenazah ini dilakukan sejauh 5 jam, dari rumah duka di Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Jenazah mulai dibawa dari rumah duka pukul 14.30 WIT dan baru tiba di pemakaman sekitar pukul 19.30 WIT.
Di antara rombongan pengarak jenazah itu ada pendeta John Baransano. Dikatakan, pemulasaran jenazah Filep Karma berjalan aman dan lancar hingga selesai.
"Hadir ribuan masyarakat Papua untuk ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Aparat kepolisian juga ikut mengawal jalannya proses pemakaman," katanya, Rabu (2/11/2022).
Selain karena jarak yang jauh, lamanya arak-arakan juga disebabkan adanya beberapa kali perdebatan alot dengan polisi. Mulai dari permintaan agar massa tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora, hingga rute perjalanan.
Selain itu, massa pun melakukan long march mulai dari Distrik Abepura hingga ke lokasi pemakaman. Hal itu kemudian mengakibatkan proses pemakaman harus dilaksanakan di malam hari.
Proses pemakaman juga berlangsung hikmat, dengan melakukan pelepasan jenazah melalui ibadah dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari rekan seperjuangan Filep Karma.
Dalam prosesi pemakaman, terlihat pejuang kemanusiaan Markus Haluk, Surya Ginting selaku Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West Papua dan juga Dominukus Surabut Ketua Dewan Adat Papua versi Kongres Luar Biasa.
Setelah menjalani rangkaian acara di lokasi pemakaman, jenazah Filep akhirnya dimakamkan sekitar pukul 22.00 WIT. Selanjutnya, massa dengan dikawal aparat kepolisian membubarkan diri dengan tertib.
Arak-arakan pengantaran jenazah Filep Karma melewati ruas jalan utama hingga ke lokasi pemakaman. Massa bertambah banyak saat arak-arakan memasuki wilayah Abepura.
Ribuan warga Papua pun langsung bergabung dan melakukan long march ke lokasi pemakaman. Arak-arakan membawa jenazah ini dilakukan sejauh 5 jam, dari rumah duka di Dok V Atas, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Jenazah mulai dibawa dari rumah duka pukul 14.30 WIT dan baru tiba di pemakaman sekitar pukul 19.30 WIT.
Di antara rombongan pengarak jenazah itu ada pendeta John Baransano. Dikatakan, pemulasaran jenazah Filep Karma berjalan aman dan lancar hingga selesai.
"Hadir ribuan masyarakat Papua untuk ikut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Aparat kepolisian juga ikut mengawal jalannya proses pemakaman," katanya, Rabu (2/11/2022).
Selain karena jarak yang jauh, lamanya arak-arakan juga disebabkan adanya beberapa kali perdebatan alot dengan polisi. Mulai dari permintaan agar massa tidak mengibarkan bendera Bintang Kejora, hingga rute perjalanan.
Selain itu, massa pun melakukan long march mulai dari Distrik Abepura hingga ke lokasi pemakaman. Hal itu kemudian mengakibatkan proses pemakaman harus dilaksanakan di malam hari.
Proses pemakaman juga berlangsung hikmat, dengan melakukan pelepasan jenazah melalui ibadah dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari rekan seperjuangan Filep Karma.
Dalam prosesi pemakaman, terlihat pejuang kemanusiaan Markus Haluk, Surya Ginting selaku Jubir Front Rakyat Indonesia untuk West Papua dan juga Dominukus Surabut Ketua Dewan Adat Papua versi Kongres Luar Biasa.
Setelah menjalani rangkaian acara di lokasi pemakaman, jenazah Filep akhirnya dimakamkan sekitar pukul 22.00 WIT. Selanjutnya, massa dengan dikawal aparat kepolisian membubarkan diri dengan tertib.
(san)