Dinilai Lecehkan Bupati, Massa AMPST Demo Ketua DPRD Sumba Timur
loading...
Sekitar seribu massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sumba Timur (AMPST), menggelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Sumba Timur, Senin (6/7/2020). Foto/iNews TV/Dionisius Umbu Ana Lodu
A
A
A
SUMBA TIMUR - Sekitar seribu massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sumba Timur (AMPST), menggelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Sumba Timur , Senin (6/7/2020).
Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terkait orasi politik Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Omear Fadaq saat hadir dalam sosialisasi pasangan Umbu Lili Pekuali dan Yohanis Hiwa Wunu, sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati di Desa Kali Uda, Kecamatan Pahunga Lodu, Rabu (1/7/2020) lalu. (Baca juga: Kodim 1701/Jayapura Berbagi Sembako ke Pesantren Muhammadiyah)
Orasi ketua DPRD dinilai telah mencederai hati masyarakat karena menganalogikan bupati sebagai sampah dan telah tersebar luas di media sosial dalam bentuk video. “Kami minta Saudara Ali Oemar Fadaq selaku ketua DPRD untuk hadir di hadapan kami dan selanjutnya mundur atau turun dari jabatannnya. Karena ucapannya mengandung provokasi dan pembohongan public,” tandas Ricky Prihatin Kore, orator sekaligus salah satu korlap dalam aksi demo itu. (Baca juga: Kisah 9 Babinsa yang Berhasil Mengevakuasi 43 Wisatawan dari Banjir dan Longsor)
Terpantau kala aksi berlangsung, selain disemarakan dengan orasi-orasi juga aneka poster dibentangkan. Massa kemudian diperkenankan berdialog langsung dengan sejumlah pimpinan dan anggota DPRD.
Sejumlah tuntutan disampaikan dalam aksi demo itu. Di antaranya massa meminta penonaktifan Ali Omear Fadaq dari jabatannya sebagai ketua DPRD, segera lakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap pelanggaran kode etik, pemberian sanksi tegas sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku, serta menuntut permohonan maaf secara terbuka kepada bupati dan seluruh rakyat Sumba Timur.
Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan mereka terkait orasi politik Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Omear Fadaq saat hadir dalam sosialisasi pasangan Umbu Lili Pekuali dan Yohanis Hiwa Wunu, sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati di Desa Kali Uda, Kecamatan Pahunga Lodu, Rabu (1/7/2020) lalu. (Baca juga: Kodim 1701/Jayapura Berbagi Sembako ke Pesantren Muhammadiyah)
Orasi ketua DPRD dinilai telah mencederai hati masyarakat karena menganalogikan bupati sebagai sampah dan telah tersebar luas di media sosial dalam bentuk video. “Kami minta Saudara Ali Oemar Fadaq selaku ketua DPRD untuk hadir di hadapan kami dan selanjutnya mundur atau turun dari jabatannnya. Karena ucapannya mengandung provokasi dan pembohongan public,” tandas Ricky Prihatin Kore, orator sekaligus salah satu korlap dalam aksi demo itu. (Baca juga: Kisah 9 Babinsa yang Berhasil Mengevakuasi 43 Wisatawan dari Banjir dan Longsor)
Terpantau kala aksi berlangsung, selain disemarakan dengan orasi-orasi juga aneka poster dibentangkan. Massa kemudian diperkenankan berdialog langsung dengan sejumlah pimpinan dan anggota DPRD.
Sejumlah tuntutan disampaikan dalam aksi demo itu. Di antaranya massa meminta penonaktifan Ali Omear Fadaq dari jabatannya sebagai ketua DPRD, segera lakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap pelanggaran kode etik, pemberian sanksi tegas sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku, serta menuntut permohonan maaf secara terbuka kepada bupati dan seluruh rakyat Sumba Timur.
(shf)
Explore More