Harimau Masuk Barak Bikin Pekerja Berhamburan, Serang Mandor

Minggu, 23 Oktober 2022 - 22:43 WIB
loading...
Harimau Masuk Barak...
Seekor harimau masuk barak membuat para pekerja berhamburan, dan menyerang mandor hingga terluka. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
PEKANBARU - Konflik manusia dan harimau Sumatera kembali terjadi di Riau. Kali ini seorang warga bernama Adi Saputra (37) diserang si raja hutan.

Korban yang merupakan seorang mandor atau kepala rombongan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kabupaten Pelalawan mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan kaki.

Harimau itu juga masuk ke barak (kamp) hingga membuat para pekerja berhamburan. “Lokasinya berada di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan Minggu (23/10/2022).



Keterangan saksi mata bahwa insiden penyerangan terjadi pada 21 Oktober 2022 malam. Saat itu salah satu pekerja melihat ada mata merah terlihat mengawasi barak pekerja di kegelapan malam.

Namun salah satu saksi tak mengira bahwa itu adalah harimau. Hari sekamin larut, membuat semua pekerja tertidur.



Saat itulah, tiba tiba Adi Saputra terjaga dari tidurnya. Diapun keluar dari dari camp. Saat itulah melihat ada seekor harimau dengan jarak sekitar 2 meter darinya.

"Karena kaget korban berteriak keras untuk membangunkan pekerja lainnya. Akibatnya harimau terkejut dan seketika langsung menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk,” ungkapnya.

Saat penyerangan itu lah kata dia, tangan kiri korban memegang kaki harimau dan tangan kanan korban memegang dada harimau sebagai upaya perlawanan. “Namun korban sudah terkena cakaran kaki kiri di bagian kepala atas,"imbuhnya.



Melihat hal itu, rekan-rekan korban yang sudah terbangun berusaha menolong. Mereka mencoba mengusir Si Datuk julukan harimau. Namun bukannya pergi harimau berlari masuk ke kamp sehingga membuat pekerja berhamburan.

"Namun pekerja terus melakukan pengusiran dan akhirnya harimau pergi," imbuhnya.

Keesokan harinya, mereka melaporkan hal ini ke pihak BBKSDA Riau. Sementara korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Langkah lanjutan yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan pemegang izin konsesi hutan tanaman industri terkait dengan implementasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasannya sehingga mengantisipasi kejadian berulang di kemudian hari," imbuhnya.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3582 seconds (0.1#10.140)