4 Gebrakan Heru Selama Gantikan Anies, Nomor 1 Hidupkan Kembali Program Jokowi-Ahok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta , Heru Budi Hartono tidak membutuhkan waktu lama untuk langsung membuat gebrakan. Senin 17 Oktober 2022, Heru resmi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan .
Tidak membutuhkan waktu lama, Heru langgung menggas roda pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, sejumlah permasalahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat maupun di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung dilakukannya.
Hingga kini, enam hari sudah Heru menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta sejumlah gebrakan sudah dilakukan. Berikut gebrakan yang dilakukan Heru:
1. Hidupkan Kembali Program Jokowi-Ahok
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan kembali menghidupkan program Jokowi-Ahok yang tak lagi dilaksanakan saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Program tersebut yakni, pengaduan masyarakat secara langsung ke Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
"Pengaduan masyarakat yang dulu pernah dilakukan Pak Jokowi dan Pak Ahok, Insya Allah akan kita lakukan kembali," ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.
Heru mengatakan, akan melakukan pengarahan kepada seluruh pejabat terkait. nantinya perwakilan dari Wali Kota, Asisten, setiap hari bergantian setiap wilayah ada di Pendopo Balai Kota untuk menerima pengaduan masyarakat.
"Nanti mereka diatur akan piket dari pukul 08.00-09.00 WIB pagi. Setelah itu apa yang didiskusikan oleh masyarakat yang datang untuk ditelaah lebih lanjut di wilayah," katanya.
Heru menuturkan, waktu pengaduan untuk masyarakat dilaksanakan selama 90 menit dari pukul 07.30-09.00 WIB.
"Pengaduan Senin-Kamis, waktunya kita atur, pukul 07.30-09.00 toh di wilayah sudah ada PTSP di tingkat kecamatan dan kelurahan," ucapnya.
2. Menanam Pohon Kembali di Monas
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menanam kembali pohon di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kebijakan Heru ini tentu berbeda dengan era Gubernur Anies Baswedan yang membangun Plaza Selatan.
"Pohon-pohonnya kita kombinasiin saja," ujar Heru di Balai Kota, Kamis 20 Oktober 2022.
Menurut Heru, penanaman kembali pohon tersebut dalam rangka penghijauan kawasan Monas. Tak hanya itu, Heru juga akan merevitalisasi kawasan parkir IRTI Monas.
"Nanti IRTI ada perbaikan parkir. Kita lihat (nanti) desainnya," ucap Heru.
Saat ini, kata Heru, rencana pembenahan kawasan Monas tersebut baru dalam tahap pembahasan dengan tim ahli. Karena itu, ia belum dapat memastikan kapan rencana itu direalisasikan.
"Kita baru bahas dengan teman-teman ahli. Kita lihat nanti ya," pungkasnya.
3. ASN DKI Dilarang Cuti Saat Musim Hujan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta wali kota tidak mengambil cuti selama musim hujan. Hal ini dikarenakan mereka harus bersiap-siap menghadapi musim hujan yang dapat mengancam banjir.
"Hari ini kita memasuki musim hujan. Saya minta kepada seluruh jajaran para wali kota untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak keluar kota," ucap Heru dalam memberikan arahan kepada lurah dan wali kota di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 18 Oktober 2022.
Di hari kedua menggantikan Anies Baswedan, Heru pun membandingkan dengan dirinya sendiri yang mengaku jarang mengambil cuti. Diakuinya, cuti terakhir yang diambil yakni pada 2005 lalu saat masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Itu pun untuk keperluan berangkat ibadah haji.
"Dan saya sampai hari ini enggak pernah cuti, dari mulai masuk pegawai sampai hari ini tidak pernah, kecuali cuti naik haji, 2005," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Heru pun meminta semua lurah di DKI Jakarta untuk mengambil gambar di wilayah masing-masing yang kumuh. Dalam waktu tiga bulan Heru pun meminta wilayah tersebut harus sudah bersih.
"Difoto (lokasi yang kotor), tiga bulan lagi, kita (Heru dan lurah) ketemu, itu sudah bersih dan lain-lain," kata Heru.
Apabila menemukan kesulitan, dia mengimbau para lurah untuk meminta bantuan kepada camat atau wali kota.
Untuk diketahui, selain lurah dan wali kota, terdapat pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yang hadir dalam pemberian pengarahan oleh Heru di TIM. Sejumlah instansi sempat diberikan arahan oleh Heru terkait dengan kapasitas masing-masing.
4. Belum Pikirkan Jual Saham Miras Bir
Beda dengan Anies Baswedan yang ingin melepas saham perusahaan produsen minuman keras (miras) bir PT Delta Djakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepikiran menjualnya. Padahal Anies ingin dana yang nyangkut di Delta Djakarta digunakan untuk pembangunan sekolah.
"Belum kepikir ke situ (melepas saham PT Delta Djakarta)," kata Heru kepada awak media di Gedung Kementerian BUMN, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 19 Oktober 2022.
Heru menjelaskan, perusahaan itu awalnya milik Pemerintah Pusat, sehingga perlu koordinasi lebih lanjut dalam hal ini dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Jadi itu kan sebenarnya aset pemerintah pusat zaman dulu. Ketika mau dijual harus izin dengan Kementerian Keuangan dulu, enggak semudah itu," kata Heru.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta berencana divestasi saham PT Delta Djakarta. Hal itu sesuai janji kampanye Anies-Sandi pada 2017.
Pada Mei 2019, Anies sudah mengajukan ke DPRD DKI Jakarta soal rencana penjualan saham produsen miras.
Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan, bahwa dirinya keberatan dengan adanya rencana Anies menjual saham bir di PT Delta Djakarta Tbk tersebut.
"Salahnya Delta tuh apa sih PT itu? Saya tetap berprinsip, enggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, apalagi yang dikatakan setahun dapat (dividen) Rp50 miliar," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat dikonfirmasi, Selasa 5 Maret 2019.
Tidak membutuhkan waktu lama, Heru langgung menggas roda pemerintahan Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, sejumlah permasalahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat maupun di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung dilakukannya.
Hingga kini, enam hari sudah Heru menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta sejumlah gebrakan sudah dilakukan. Berikut gebrakan yang dilakukan Heru:
1. Hidupkan Kembali Program Jokowi-Ahok
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan kembali menghidupkan program Jokowi-Ahok yang tak lagi dilaksanakan saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Program tersebut yakni, pengaduan masyarakat secara langsung ke Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
"Pengaduan masyarakat yang dulu pernah dilakukan Pak Jokowi dan Pak Ahok, Insya Allah akan kita lakukan kembali," ungkap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.
Heru mengatakan, akan melakukan pengarahan kepada seluruh pejabat terkait. nantinya perwakilan dari Wali Kota, Asisten, setiap hari bergantian setiap wilayah ada di Pendopo Balai Kota untuk menerima pengaduan masyarakat.
"Nanti mereka diatur akan piket dari pukul 08.00-09.00 WIB pagi. Setelah itu apa yang didiskusikan oleh masyarakat yang datang untuk ditelaah lebih lanjut di wilayah," katanya.
Heru menuturkan, waktu pengaduan untuk masyarakat dilaksanakan selama 90 menit dari pukul 07.30-09.00 WIB.
"Pengaduan Senin-Kamis, waktunya kita atur, pukul 07.30-09.00 toh di wilayah sudah ada PTSP di tingkat kecamatan dan kelurahan," ucapnya.
2. Menanam Pohon Kembali di Monas
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menanam kembali pohon di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kebijakan Heru ini tentu berbeda dengan era Gubernur Anies Baswedan yang membangun Plaza Selatan.
"Pohon-pohonnya kita kombinasiin saja," ujar Heru di Balai Kota, Kamis 20 Oktober 2022.
Menurut Heru, penanaman kembali pohon tersebut dalam rangka penghijauan kawasan Monas. Tak hanya itu, Heru juga akan merevitalisasi kawasan parkir IRTI Monas.
"Nanti IRTI ada perbaikan parkir. Kita lihat (nanti) desainnya," ucap Heru.
Saat ini, kata Heru, rencana pembenahan kawasan Monas tersebut baru dalam tahap pembahasan dengan tim ahli. Karena itu, ia belum dapat memastikan kapan rencana itu direalisasikan.
"Kita baru bahas dengan teman-teman ahli. Kita lihat nanti ya," pungkasnya.
3. ASN DKI Dilarang Cuti Saat Musim Hujan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta wali kota tidak mengambil cuti selama musim hujan. Hal ini dikarenakan mereka harus bersiap-siap menghadapi musim hujan yang dapat mengancam banjir.
"Hari ini kita memasuki musim hujan. Saya minta kepada seluruh jajaran para wali kota untuk tidak mengambil cuti, untuk tidak keluar kota," ucap Heru dalam memberikan arahan kepada lurah dan wali kota di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa 18 Oktober 2022.
Di hari kedua menggantikan Anies Baswedan, Heru pun membandingkan dengan dirinya sendiri yang mengaku jarang mengambil cuti. Diakuinya, cuti terakhir yang diambil yakni pada 2005 lalu saat masih menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Itu pun untuk keperluan berangkat ibadah haji.
"Dan saya sampai hari ini enggak pernah cuti, dari mulai masuk pegawai sampai hari ini tidak pernah, kecuali cuti naik haji, 2005," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Heru pun meminta semua lurah di DKI Jakarta untuk mengambil gambar di wilayah masing-masing yang kumuh. Dalam waktu tiga bulan Heru pun meminta wilayah tersebut harus sudah bersih.
"Difoto (lokasi yang kotor), tiga bulan lagi, kita (Heru dan lurah) ketemu, itu sudah bersih dan lain-lain," kata Heru.
Apabila menemukan kesulitan, dia mengimbau para lurah untuk meminta bantuan kepada camat atau wali kota.
Untuk diketahui, selain lurah dan wali kota, terdapat pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta yang hadir dalam pemberian pengarahan oleh Heru di TIM. Sejumlah instansi sempat diberikan arahan oleh Heru terkait dengan kapasitas masing-masing.
4. Belum Pikirkan Jual Saham Miras Bir
Beda dengan Anies Baswedan yang ingin melepas saham perusahaan produsen minuman keras (miras) bir PT Delta Djakarta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kepikiran menjualnya. Padahal Anies ingin dana yang nyangkut di Delta Djakarta digunakan untuk pembangunan sekolah.
"Belum kepikir ke situ (melepas saham PT Delta Djakarta)," kata Heru kepada awak media di Gedung Kementerian BUMN, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu 19 Oktober 2022.
Heru menjelaskan, perusahaan itu awalnya milik Pemerintah Pusat, sehingga perlu koordinasi lebih lanjut dalam hal ini dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Jadi itu kan sebenarnya aset pemerintah pusat zaman dulu. Ketika mau dijual harus izin dengan Kementerian Keuangan dulu, enggak semudah itu," kata Heru.
Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta berencana divestasi saham PT Delta Djakarta. Hal itu sesuai janji kampanye Anies-Sandi pada 2017.
Pada Mei 2019, Anies sudah mengajukan ke DPRD DKI Jakarta soal rencana penjualan saham produsen miras.
Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menegaskan, bahwa dirinya keberatan dengan adanya rencana Anies menjual saham bir di PT Delta Djakarta Tbk tersebut.
"Salahnya Delta tuh apa sih PT itu? Saya tetap berprinsip, enggak ada yang merugikan untuk pemerintah daerah, apalagi yang dikatakan setahun dapat (dividen) Rp50 miliar," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini saat dikonfirmasi, Selasa 5 Maret 2019.
(mhd)